TEMPO.CO, Jakarta - Jepang menggelar pemakaman kenegaraan untuk mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada Selasa, 27 September 2022. Prosesi untuk melepas Abe dihiasi bunga, dipenuhi doa, dan disertai 19 tembakan penghormatan.
Upacara pemakaman dimulai pukul 14 waktu setempat. Abu Abe dibawa ke Aula Nippon Budokan di pusat Tokyo oleh istrinya, Akie, diiringi musik dari band militer dan dentuman penghormatan penjaga kehormatan, yang bergema di dalam aula.
Ribuan pelayat membanjiri tempat pemakaman sejak dini hari, memaksa penyelenggara membuka aula setengah jam lebih awal. Dalam beberapa jam, sekitar 10.000 orang telah meletakkan bunga dan membungkuk dalam doa hening di depan gambar Abe. Pemakaman kenegaraan ini juga ditayangkan oleh televisi.
"Saya tahu ini memecah belah dan ada banyak orang yang menentang ini, tetapi ada begitu banyak orang yang mengantre untuk menaburkan bunga," kata Yoshiko Kojima, ibu rumah tangga asal Tokyo berusia 63 tahun.
"Saya merasa bahwa sekarang pemakaman benar-benar terjadi, banyak orang keluar berdoa untuknya."
Di dalam Budokan, sebuah potret besar Abe terbungkus pita hitam tergantung di atas deretan bunga hijau, putih dan kuning. Di dekatnya, dinding foto menunjukkan dia berjalan-jalan dengan para pemimpin G7, berpegangan tangan dengan anak-anak. Ada juga potret mantan perdana menteri itu aat mengunjungi daerah bencana.
Hening sejenak diikuti oleh retrospeksi kehidupan politik Abe dan pidato oleh tokoh-tokoh partai berkuasa, termasuk Perdana Menteri Fumio Kishida. Turut hadir Yoshihide Suga, pendahulu Kishida sebagai perdana menteri.
Abe dibunuh saat sedang berkampanye pada 8 Juli 2022. Spekulasi mengenai hubungan antara anggota parlemen di partai penguasa, Demokrat Liberal (LDP) dan Gereja Unifikasi, berdampak terhadap pemerintahan perdana menteri saat ini Fumio Kishida. Abe pernah menjadi pemimpin LDP dan Gereja Unifikasi dianggap sesat oleh sejumlah kalangan.
Tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Kishida merosot setelah kematian Abe. Perdana Menteri Jepang itu meminta maaf dan bersumpah untuk memutuskan hubungan partai dengan gereja.
Pemakaman Abe secara kenegaraan mendapat penentangan. Ini merupakan prosesi pertama sejak 1967. Biaya upacara tersebut dikabarkan menelan US$ 11,5 juta atau sekitar Rp173 miliar.
REUTERS