Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekutu Putin Keluhkan Mobilisasi Wajib Militer yang Berlebihan

Reporter

image-gnews
Sejumlah pria yang direkrut menjadi tentara Rusia selama mobilisasi parsial mengucapkan selamat tinggal kepada kerabat dan kenalan mereka di luar komisariat militer di Moskow, Rusia, 23 September 2022. Sebagian warga yang menghindari panggilan militer memilih keluar dari Rusia sejak pengumuman mobilisasi disiarkan. Kantor Berita Moskow/Handout via REUTERS
Sejumlah pria yang direkrut menjadi tentara Rusia selama mobilisasi parsial mengucapkan selamat tinggal kepada kerabat dan kenalan mereka di luar komisariat militer di Moskow, Rusia, 23 September 2022. Sebagian warga yang menghindari panggilan militer memilih keluar dari Rusia sejak pengumuman mobilisasi disiarkan. Kantor Berita Moskow/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua anggota parlemen Rusia paling senior pada Ahad 25 September 2022 menyampaikan keluhan tentang mobilisasi Presiden Valdimir Putin untuk menjalani wajib militer ke Ukraina.

Mereka meminta pejabat daerah untuk menangani situasi itu dan segera mengatasi kebijakan "berlebihan" yang telah menuai kemarahan publik.

Kedua anggota parlemen Rusia itu, yang merupakan sekutu dekat Putin, secara eksplisit mengungkapkan bahwa kemarahan publik terhadap mobilisasi tengah meruak.

Valentina Matviyenko, ketua majelis tinggi parlemen Rusia, Dewan Federasi, mengatakan dirinya mengetahui adanya laporan bahwa sejumlah pria yang seharusnya tidak layak menjalani wajib militer telah menerima panggilan.

"Tindakan berlebihan semacam itu betul-betul tidak bisa diterima. Dan, saya menilai (tindakan itu) sangat pantas mengundang reaksi dari masyarakat," katanya dalam unggahan di aplikasi pesan Telegram.

Dalam sebuah pesan langsung kepada para gubernur Rusia, dia menulis: "Pastikan implementasi mobilisasi parsial dilakukan secara lengkap dan sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Tanpa satu pun kesalahan".

Sebelumnya, Matviyenko mengatakan bahwa para gubernur "bertanggung jawab penuh" atas panggilan wajib militer itu.

Vyacheslav Volodin, ketua majelis rendah parlemen Rusia, Duma Negara, juga menyatakan keprihatinannya dalam unggahan terpisah. "Sejumlah keluhan telah diterima," kata dia. "Jika sebuah kesalahan dibuat, (kesalahan) itu perlu diperbaiki. Pihak berwenang di berbagai tingkatan harus memahami tanggung jawab mereka," kata Volodin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah Putin untuk melakukan mobilisasi militer pertama sejak Perang Dunia Kedua itu memicu protes dari seluruh Rusia.

Banyak pria yang termasuk dalam usia militer berusaha keluar dari negara itu, membuat antrean panjang di perbatasan dan tiket penerbangan habis terjual. Beragam laporan juga telah mendokumentasikan bagaimana orang-orang tanpa pengalaman bertugas di kemiliteran telah dipanggil untuk menjalani wajib militer.

Hal itu bertentangan dengan pernyataan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu yang menjamin bahwa hanya mereka dengan keahlian militer atau pengalaman bertempur yang akan dipanggil. Situasi tersebut telah mendorong tokoh-tokoh yang sangat loyal pada Kremlin untuk mengungkapkan keprihatinan mereka secara terbuka.

Para pejabat Rusia mengatakan 300.000 warga akan dipanggil bertugas selama mobilisasi tersebut. Kremlin telah dua kali membantah mereka berencana memanggil lebih dari satu juta warga Rusia untuk menjalani wajib militer, menyusul adanya dua laporan media lokal.

Beberapa kelompok hak asasi manusia mengatakan sejauh ini lebih dari 2.000 orang telah ditahan dalam aksi-aksi protes untuk menentang mobilisasi Putin di belasan kota pekan ini. Aksi protes juga terjadi di Timur Jauh Rusia dan Siberia pada hari ini.

Baca juga: Putin Mobilisasi Massa untuk Perang ke Ukraina, Warga Cemas

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

5 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

9 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

18 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024