Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Turun Tangan, Konflik Mematikan Armenia dan Azerbaijan Mereda

image-gnews
Orang-orang membantu petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api setelah ledakan menghancurkan gudang kembang api di sebuah pusat perbelanjaan di Yerevan, Armenia, 14 Agustus 2022.
Orang-orang membantu petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api setelah ledakan menghancurkan gudang kembang api di sebuah pusat perbelanjaan di Yerevan, Armenia, 14 Agustus 2022.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat senior Armenia pada Rabu malam, 14 September 2022, mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menyepakati gencatan senjata dengan Azerbaijan, setelah dua hari kekerasan terkait perselisihan di wilayah Nagorno-Karabakh. Presiden Rusia Vladimir Putin disebut mengambil andil dalam meredakan konflik dua negara bekas Uni Soviet itu.

Sekretaris Dewan Keamanan Armenia Armen Grigoryan, seperti dikutip kantor berita Rusia, mengatakan kepada televisi Armenia, berkat keterlibatan masyarakat internasional, kesepakatan gencatan senjata telah tercapai.

Pengumuman itu menyatakan gencatan senjata telah berlaku selama beberapa jam. Kementerian pertahanan Armenia sebelumnya mengatakan bahwa penembakan di daerah perbatasan telah berhenti.

Azerbaijan tidak memberikan pernyataan apapun tentang gencatan senjata ini. Awalnya masing-masing pihak saling menyalahkan atas bentrokan baru.  

Perselisihan atas wilayah Nagorno-Karabakh.antara Armenia dan Azerbaijan telah berlangsung selama puluhan tahun. Bentrokan terbaru ini adalah yang terburuk sejak 2020.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan beberapa waktu lalu mengatakan kepada parlemen bahwa 105 prajurit Armenia telah terbunuh sejak kekerasan dimulai minggu ini. Sementara Azerbaijan melaporkan 50 kematian militer pada hari pertama pertempuran.

Peran Diplomatik Rusia

Anggota senior majelis tinggi parlemen Rusia, Grigory Karasin mengklaim kepada kantor berita RIA, bahwa gencatan senjata sebagian besar dicapai melalui upaya diplomatik Rusia. Ia menyatakan, Presiden Vladimir Putin telah berbicara dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan. Putin meminta ketenangan setelah kekerasan meletus dan negara-negara lain menyerukan agar kedua pihak menahan diri.

Rusia adalah kekuatan diplomatik terkemuka di kawasan yang berdekatan dengan Armenia dan Azerbaijan. Moskow punya 2.000 penjaga perdamaian di Armenia. Kremlin menengahi kesepakatan yang mengakhiri pertempuran 2020. Konflik tersebut menewaskan ratusan orang dan dijuluki perang Karabakh kedua.

Dalam pidatonya di parlemen, Pashinyan mengatakan negaranya telah meminta Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif yang dipimpin Moskow untuk membantu memulihkan integritas teritorialnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika kami mengatakan bahwa Azerbaijan telah melakukan agresi terhadap Armenia, itu berarti mereka telah berhasil menguasai beberapa wilayah," katanya seperti dikutip kantor berita Rusia Tass.

Azerbaijan menuduh Armenia menembaki unit-unit tentaranya. Armenia masuk aliansi militer Moskow dan rumah bagi pangkalan militer Rusia.

Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov dikonfirmasi telah bertemu dengan penasihat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat untuk wilayah Kaukasus, Philip Reeker. Baku disebut mengadu kepada Washington bahwa Armenia harus menarik diri dari wilayah Azeri.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Selasa kemarin menyatakan Rusia dapat atau menggunakan pengaruhnya untuk membantu meredakan masalah ini. Sedangkan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna, dalam panggilan telepon timpalannya dari kedua negara, juga menyerukan pengakhiran serangan terhadap wilayah Armenia. 

Armenia dan Azerbaijan telah berperang selama beberapa dekade atas Nagorno-Karabakh, daerah kantong pegunungan yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan. Di sisi lain, wilayah itu menjadi rumah bagi penduduk Armenia yang besar.

Pertempuran pertama meletus menjelang akhir pemerintahan Soviet, dan pasukan Armenia menguasai sebagian besar wilayah di dalam dan sekitarnya pada awal 1990-an. Azerbaijan, yang didukung oleh Turki, sebagian besar merebut kembali wilayah-wilayah itu selama enam minggu pada 2020. 

Pertempuran sejak itu meletus secara berkala meskipun pertemuan antara Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev bertujuan untuk mencapai penyelesaian damai yang komprehensif. 

Baca: Konflik Armenia-Azerbaijan Memanas, Akan Ada Rusia Vs Ukraina Jilid 2?

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

7 hari lalu

Warga Iran merayakan di jalan, setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

8 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

25 hari lalu

Yerevan, Armenia. Unsplash.com/Alexander Popovkin
Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

29 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

31 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

31 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

31 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.


Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

31 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

31 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.