TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri pada Senin, 6 September 2022 di Kabul, Afghanistan. Ledakan terjadi tidak jauh dari pintu masuk Kedutaan Besar Rusia atau Kedubes Rusia di ibukota Afghanistan. Sebanyak 25 orang tewas, dua di antaranya adalah staf Kedutaan Rusia.
Kelompok teroris mengklaim bahwa serangan dilakukan oleh seorang pejuang asing. Menurut beberapa laporan, serangan diluncurkan oleh cabang lokal Negara Islam, ISIS-K.
Ini adalah serangan pertama terhadap misi diplomatik di Afghanistan yang diklaim oleh ISIS sejak pengambilalihan Taliban pada 2021. Sebelumnya, Komite Investigasi Rusia mengkonfirmasi bahwa seorang asisten sekretaris dan seorang penjaga keamanan yang merupakan warga negara Rusia, tewas dalam ledakan itu.
Menurut laporan media, sebagian besar korban adalah warga Afghanistan yang mengantre untuk mendapatkan visa. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa keamanan ditingkatkan setelah serangan itu. Staf kedutaan yang terbunuh juga berduka dan mengheningkan cipta selama satu menit selama pembicaraan Lavrov dengan Sirojiddin Muhriddin, Menteri Luar Negeri Tajikistan di Moskow.
Pelaku pengeboman telah ditembak mati di bagian kepala oleh Kepolisian Kota Kabul. Ia ditembak saat mendekati pintu masuk kantor Kedutaan Besar Rusia di Kabul. Namun naasnya, pelaku sempat meledakkan alat peledak yang dibawanya sebelum ia tewas. Itu adalah serangan pertama sejak Taliban mengambil alih kekuasaan Pemerintah Afghanistan.
Rusia adalah satu dari sedikit negara yang masih mempertahankan kantor Kedutaan Besarnya di Kabul setelah Taliban mengambil alih Afghanistan lebih dari setahun lalu. Kendati Moskow tidak secara resmi mengakui Pemerintah Taliban, kedua belah pihak telah melakukan sejumlah pembicaraan untuk menyetujui suplai bahan bakar dan komoditas lainnya
Rusia termasuk di antara sedikit negara yang mempertahankan misi diplomatik di Kabul sejak Taliban berkuasa setahun lalu. Afghanistan telah berulang kali mengalami serangan teroris sejak pengambilalihan tahun lalu,
Serangan itu, menurut Taliban, dilakukan oleh ISIS-K. Pada pertengahan Agustus, sebuah ledakan dahsyat menghantam masjid di Kabul saat salat magrib. Puluhan orang tewas akibat serangan tersebut.
Baca: Kemlu Rusia Benarkan 2 Staf Kedutaan Besar Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri
RUSSIA TODAY | REUTERS