Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Gas Bisa Berdampak pada Berkurangnya Tisu Toilet di Jerman

Reporter

image-gnews
Pembeli yang mengenakan topeng pelindung memindahkan barang belanjaannya di luar sebuah supermarket ketika negara itu dilanda wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Sint-Pieters-Leeuw, Belgia, Jumat, 13 Maret 2020. Tidak jarang aksi panic buying tisu toilet ini menimbulkan perkelahian di antara konsumen. REUTERS/Yves Herman
Pembeli yang mengenakan topeng pelindung memindahkan barang belanjaannya di luar sebuah supermarket ketika negara itu dilanda wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Sint-Pieters-Leeuw, Belgia, Jumat, 13 Maret 2020. Tidak jarang aksi panic buying tisu toilet ini menimbulkan perkelahian di antara konsumen. REUTERS/Yves Herman
Iklan

Krisis gas di Eropa diprediksi bisa mengarah pada berkurangnya produksi tisu toilet di Jerman. Peringatan itu disampaikan oleh Martin Krengel, Kepala Asosiasi Industri Kertas di Jerman, Die Papierindustrie.

“Kami secara khusus bergantung pada gas untuk memproduksi tisu. Tanpa itu, kami tidak akan mungkin mampu menjamin keamanan suplai,” kata Krengel, Kamis, 25 Agustus 2022.

Menurut data yang dipublikasi Die Papierindustrie, setiap warga Jerman rata-rata menggunakan 134 rol tisu toilet per tahun.   

“Di tengah krisis energi saat ini, prioritas kami adalah memberikan masyarakat produk yang penting ini,” kata Krengel.

Sebelumnya pada bulan lalu, Bavarian Paper Association memperingatkan pabrik-pabrik kertas mungkin tidak akan mendulang untung jika mereka dipaksa bekerja dalam kondisi kapasitas produksi berkurang gara-gara kekurangan gas alam.

Jerman dan Uni Eropa secara keseluruhan telah mengurangi secara signifikan suplai gas alam dari Rusia. Kondisi ini telah menimbulkan sejumlah peringatan terhadap kemungkinan matinya sektor industri.

Toko roti Schuerener Backparadies di Jerman menjual kue berbentuk gulungan tisu toilet, yang terinspirasi tisu-tisu yang diborong karena panik menghadapi wabah virus corona. Foto: Ina Fassbender/AFP via Getty Images/CNN

Sebelumnya Rusia pada akhir Juli 2022, secara resmi memangkas lagi pasokan gas ke Eropa. Eskalasi 'perang energi' antara Moskow dan Brussels yang tengah berlangsung ini, berpotensi menipiskan persediaan gas di Eropa menjelang musim dingin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perihal pengurangan pasokan ini, telah diumumkan oleh Gazprom, sebuah BUMN asal Rusia, pada awal pekan ini. Gazprom mengurangi kapasitas pipa Nord Stream 1 menjadi hanya satu perlima dari total kapasitasnya.

Nord Stream 1 menyumbang sekitar satu pertiga dari total ekspor gas Rusia ke Eropa. Itu juga merupakan rute pengiriman utama ke Eropa untuk gas Rusia

Sumber: RT.com

  

Baca juga: Rusia Menangguhkan Pasokan Gas ke Latvia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.


Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

2 hari lalu

Kilang LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. ANTARA/HO-BP Tangguh
Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

2 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

3 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

3 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

3 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

4 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

9 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.