TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis, 25 Agustus 2022, menyatakan militer Rusia telah menyerang sebuah stasiun kereta di wilayah timur Ukraina. Pernyataan itu sama dengan mengkonfirmasi sebuah serangan yang disebut Kyiv menghantan sebuah area pemukiman dan menewaskan 25 orang warga sipil.
Serangan yang dilakukan Rusia itu bersamaan dengan momen Ukraina merayakan hari kemerdekaan lepas dari Uni Soviet. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut sebuah rudal Iskander telah menghantam sebuah tempat pelatihan militer pada Rabu, 24 Agustus 2022, di stasiun Chaplyne, yang telah diatur sebagai tempat pengiriman senjata-senjata ke tentara Ukraina, yang ada di garda depan wilayah timur Donbas.
Warga berdiri di sebelah rumah tempat tinggalnya yang hancurkan akibat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Chaplyne, wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina 24 Agustus 2022. Sedikitnya 22 orang tewas dan puluhan lainnya cedera pada Rabu ketika serangan roket Rusia menghantam Ukraina. REUTERS/Dmytro Smolienko
Ajudan Kepresidenan Ukraina Kyrylo Tymoshenko mengatakan ada 21 orang tewas ketika stasiun kereta Chaplyne tersebut dihantam oleh rudal dan api membakar lima gerbong kereta. Seorang anak laki-laki tewas ketika rudal ikut menghancurkan area sekitar ledakan.
Jumlah korban tewas akibat serangan di stasiun Chaplyne ini bertambah menjadi 25 orang pada Kamis, 25 Agustus 2022 setelah tiga jasad ditemukan dalam tumpukan puing-puing. Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia menyebut ada sekitar 200 personel militer Ukraina tewas dalam serangan tersebut. Reuters belum bisa mengkonfirmasi secara independen laporan-laporan tersebut.
Pada 24 Agustus 2022, Ukraian juga memperingati enam bulan invasi Rusia ke Ukraina. Invasi tersebut telah menjadi konflik, yang sangat menghancurkan di Eropa sejak perang dunia II.
Pertempuran di area dekat pabrik nuklir Zaporizhzhia, wilayah timur Ukraina, telah menimbulkan kekhawatiran besar dalam beberapa pekan terakhir. Moskow dan Kyiv saling tuding dalam serangan di area pabrik nuklir, yang sangat berisiko. Zaporizhzhia adalah pabrik nuklir terbesar di Eropa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rudal Rusia Menggempur Wilayah Odesa di Ukraina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.