TEMPO.CO, Jakarta - Media Thailand melaporkan pada Rabu 24 Agustus 2022 bahwa mahkamah konstitusi telah menangguhkan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dari tugas resmi. Hal ini seperti dilansir Reuters sambil menunggu hasil tinjauan hukum atas batas masa jabatannya.
Media ThaiPBS, Khaosod dan Workpoint melaporkan keputusan pengadilan tanpa mengutip sumber. Reuters tidak dapat memverifikasi informasi secara independen. Mahkamah Konstitusi diperkirakan akan membuat pengumuman resmi dalam waktu dekat.
Prayuth mengambil alih kekuasaan pada 2014 ketika ia memimpin kudeta untuk menggulingkan pemerintah terpilih.
Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwan, 77 tahun, mantan panglima militer dan pembuat raja politik lama kemungkinan akan menjadi perdana menteri Thailand sementara, menurut garis suksesi kabinet.
Baca juga: Thailand Terancam Demo Besar, Tuntut PM Prayuth Mundur
REUTERS