TEMPO.CO, Jakarta - Empat warga sipil dilaporkan tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam serangan roket Rusia di kota Kharkiv, Ukraina timur, Kamis, 18 Agustus 2022. Gubernur Kharkiv, Oleh Synyehubov mengkonfirmasi gempuran itu terjadi sebelum fajar terbit.
Terjangan itu menyusul agresi Rusia di Kharkiv satu hari sebelumnya, Rabu, 17 Agustus 2022. Berdasarkan keterangan Synyehubov, tujuh warga sipil tewas dan 17 terluka dalam pukulan itu.
"Tadi malam adalah salah satu yang paling tragis dari seluruh perang di wilayah Kharkiv," tulisnya di aplikasi perpesanan Telegram seperti dikutip Reuters.
Synyehubov mengatakan, empat orang tewas dan 20 orang yang terluka, termasuk dua anak-anak, berada dalam gedung apartemen di Kharkiv saat terjadi serangan Kamis dini hari. Gubernur juga melaporkan, dua orang tewas dalam serangan roket itu tepatnya di Kota Krasnohrad.
Presiden Volodymyr Zelensky mengecam serangan Rusia ke Kharkiv pada Rabu, 17 Agustus 2022. Ia menilai Moskow mengambil langkah licik dan sinis dengan menargetkan warga sipil. "Kami tidak bisa memaafkan. Kami akan membalasnya," katanya.
Rusia melancarkan operasi militer khusus ke Ukraina pada 24 Februari 2022, dengan tujuan denazifikasi dan demiliterisasi. Beberapa kali, Moskow membantah sengaja menargetkan warga sipil.
Penduduk Kharkiv, Tamara Kramarenko, mengatakan asrama tempat dia tinggal telah dihantam rudal Rusia pada Rabu, 17 Agustus 2022. "(Ledakan keras terdengar) kemudian muncul kabut abu-abu. Kami punya tiga jendela - tidak ada lagi yang tersisa! Tangga mulai runtuh, orang-orang mulai saling membantu," katanya kepada Reuters.
Baca juga: Jokowi Telepon Putin, Bahas Implementasi Proyek hingga G20
SUMBER: REUTERS