TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina mencatat target ekspor biji-bijian setelah koridor yang diblokir akibat perang kini telah dibuka. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba yakin, pihaknya dapat mencapai tujuan tersebut andai Rusia tak merusak perjanjian dibawah naungan PBB.
"Rencana kami adalah mengirimkan 3 juta ton produk pertanian (biji-bijian) per bulan," kata Kuleba saat jumpa pers virtual bersama wartawan Asia, Rabu, 17 Agustus 2022.
Kuleba mengatakan bahwa Ukraina akan mengirimkan produk pertaniannya itu ke berbagai belahan dunia. Namun, pengiriman biji-bijian tersebut akan diprioritaskan lebih dulu ke Afrika dan Asia.
Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Beberapa bulan setelah agresi berlangsung, perang berdampak pada sektor energi serta pangan yang memicu inflasi dan tekanan pada pertumbuhan ekonomi global.
Sebelumnya pada Jumat, 22 Juli 2022, Rusia dan Ukraina secara terpisah menandatangani kesepakatan untuk membuka kembali ekspor gandum dan pupuk yang telah diblokir akibat perang. Tujuan kesepakatan tersebut meredakan krisis pangan internasional. Konsensus itu ditengahi oleh Turki dan PBB.
Ukraina dan Rusia menyumbang sekitar sepertiga dari ekspor gandum global sebelum invasi. PBB memperingatkan, jutaan orang di Ethiopia, Kenya, Somalia, Sudan Selatan dan Sudan, khususnya, menghadapi kekurangan pangan yang dramatis.
Beberapa kapal ekspor biji-bijian Ukraina telah berlayar keluar dari Laut Hitam. Reuters, berdasarkan sumber pengiriman dan data satelit, mewartakan, kapal pertama yang meninggalkan Ukraina di bawah kespakatan PBB mendarat di kota pelabuhan Suriah, Tartous, Selasa, 16 Agustus 2022.
Kapal Razoni berbendera Sierra Leone yang berlayar dari pelabuhan Odesa Ukraina pada 1 Agustus 2022, tidak dibongkar di Lebanon seperti rencana awal. Adapun lokasinya belum jelas dalam beberapa hari terakhir karena transpondernya mati.
Kuleba melaporkan bahwa pihaknya sudah mengirimkan 450.000 ton biji-bijian dari Ukraina sejak kesepakatan 22 Juli 2022. Beberapa di antaranya adalah jagung dan gandum.
Baca: Zelensky Undang Sekjen PBB dan Erdogan ke Ukraina Besok
DANIEL AHMAD