TEMPO.CO, Jakarta - PBB sedang mempertimbangkan keputusan Estonia untuk melarang masuk warga negara Rusia, yang punya visa Schengen, masuk ke negara itu. Sekjen PBB Antonio Guterres pada Kamis, 11 Agustus 2022, mengatakan sudah mengetahui perkembangan isu ini dan PBB menentang segala bentuk diskriminasi.
“Setiap negara punya hak untuk menerapkan kebijakan bisa masing-masing. Namun, kami menentang diskriminasi dan saya tidak akan mulai mengomentari setiap sindiran,” kata Stephane Dujarric, Juru bicara Guterres, terkait keputusan Estonia.
Sebelumnya Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengatakan pelancong yang bisa menapakkan kaki ke Benua Eropa adalah sebuah keistimewaan dan tak ada kaitannya dengan HAM. Kallas pun mendesak negara-negara Eropa agar melarang warga negara Rusia mendapatkan bisa Schengen
Sedangkan pada Kamis, 11 Agustus 2022, Pemerintah Estonia mengkonfirmasi akan menutup wilayah perbatasan untuk warga negara Rusia yang memegang visa Schengen, yang sebelumnya diterbitkan oleh Estonia. Aturan ini berlaku mulai pekan depan.
Pengecualian hanya diberikan bagi pegawai dengan paspor diplomat dan anggota keluarganya. pengecualian juga diberikan pada mereka yang pekerjaannya di bidang kargo internasional dan transportasi umum.
Warga negara Rusia yang punya hubungan darah dengan warga negara Estonia, masih boleh masuk ke Estonia. Begitu pula yang punya izin tinggal tetap dan mereka yang masuk ke negara itu dengan alasan kemanusiaan.
Pemerintah Estonia berencana menggelar diskusi untuk kemungkinan melarang semua warga negara Rusia yang memenang visa Schengen untuk masuk ke negara itu. Uni Eropa juga dilaporkan kemungkinan pada Agustus ini akan membahas melarang warga negara Rusia bervisa Schengen masuk benua itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuntut permintaan seperti itu. Dia menyerukan warga negara Rusia, yang tinggal di Eropa dan Amerika Serikat agar di deportasi saja ke kampung halaman mereka.
Uni Eropa sejauh ini tampak ragu mengikuti jejak Estonia dan memenuhi permintaan Zelensky itu. Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Kamis, 11 Agustus 2022 mengatakan sulit untuk membayangkan kalau benar-benar melarang semua warga negara Rusia pemegang visa Schengen untuk tidak boleh ke Eropa. Brussels juga pesimis dengan gagasan itu
Sumber: RT.com
Baca juga: Virus Corona, Trump Larang Kunjungan dari Eropa Kecuali Inggris
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.