TEMPO.CO, Jakarta - Empat puluh dua tentara Mali tewas dan 22 terluka dalam serangan yang diduga dilakukan kelompok teroris afiliasi ISIS di dekat kota Tessit pada Minggu, 7 Agustus 2022, kata pemerintah Mali, Rabu.
Itu adalah salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir bagi tentara Mali, yang telah memerangi pemberontakan kelompok-kelompok militan di seluruh wilayah Sahel Afrika Barat dalam satu dekade ini.
"Unit tentara Mali di Tessit... bereaksi keras terhadap serangan kompleks dan terkoordinasi oleh kelompok teroris bersenjata, mungkin dari Negara Islam di Sahara Besar (ISGS), yang ditandai dengan penggunaan pesawat tak berawak, bahan peledak, bom mobil, dan artileri," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Tentara menewaskan 37 kombatan selama beberapa jam pertempuran sengit.
Militer Mali sebelumnya mengatakan bahwa 17 tentara tewas dalam serangan itu dan sembilan orang hilang.
Baca Juga:
Mali diperintah oleh junta militer yang menggulingkan pemerintah demokratis pada 2020.
Sebuah afiliasi Al Qaeda mengklaim serangan terhadap pangkalan militer utama negara itu pada akhir Juli. Sejauh ini, belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Tessit itu.
Reuters