TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mendukung sepenuhnya hak Israel untuk mempertahankan diri. Hal ini dikatakan Kementerian Luar Negeri AS terkait serangan udara Israel ke Gaza, yang melahirkan balasan tembakan roket dari Hamas.
Amerika Serikat juga mendesak semua pihak menghindari eskalasi pertempuran.
Setidaknya 24 warga Palestina, termasuk enam anak-anak, telah tewas dan 203 terluka selama dua hari penembakan pada Jumat dan Sabtu, 5-6 Agustus 2022.
AS juga menyatakan prihatin dengan laporan kematian warga sipil dan menyerukan penyelidikan "tepat waktu dan menyeluruh" terhadap korban-korban itu.
Pejuang Palestina menembakkan lebih dari 400 roket ke Israel - kebanyakan dari mereka dicegat, membuat sirena serangan udara menyala dan memaksa warga berlarian ke tempat perlindungan bom. Tidak ada laporan korban serius, kata layanan ambulans Israel.
Baca Juga:
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan kepada Reuters bahwa Amerika Serikat telah menghubungi pejabat Israel dan lainnya di kawasan itu untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Delegasi intelijen Mesir yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Ahmed Abdelkhaliq tiba di Israel pada hari Sabtu dan akan melakukan perjalanan ke Gaza untuk pembicaraan mediasi, kata dua sumber keamanan Mesir. Mereka berharap untuk mengamankan gencatan senjata sehari untuk melakukan pembicaraan, sumber menambahkan.
Reuters