TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden merayakan kesembuhannya dari COVID-19 pada Rabu, 27 Juli 2022. Ia langsung menyerukan kepada orang Amerika untuk divaksinasi dengan membandingkan kasusnya dan Donald Trump.
Biden, yang berusia 79, mengakhiri masa isolasinya dari COVID-19 setelah dites negatif pada Selasa malam, 26 Juli 2022. Dia menguji ulang pada Rabu pagi.
Saat sambutannya kepada staf dan wartawan di Gedung Putih, dia mengatakan pulih tanpa rasa takut berkat perawatan yang baik dan obat-obatan yang tersedia.
"Gejala saya ringan, pemulihan saya cepat dan saya merasa baik-baik saja. Sepanjang waktu saya dalam isolasi, saya dapat bekerja, menjalankan tugas kantor tanpa gangguan. Ini adalah pernyataan nyata, kita dalam perang melawan Covid-19," kata Biden, seperti dilansir Reuters.
“Inilah intinya: Ketika pendahulu saya (Trump) terkena Covid-19, dia harus diterbangkan dengan helikopter ke Walter Reed Medical Center. Dia sakit parah. Syukurlah, dia pulih," kata Biden. "Ketika saya terkena Covid-19, saya bekerja dari lantai atas di Gedung Putih untuk periode lima hari. Perbedaannya adalah vaksinasi, tentu saja."
Dr. Kevin O'Connor, dalam memo yang dirilis sebelumnya oleh Gedung Putih, menyatakan, Biden terbebas dari demam dan tidak lagi mengkonsumsi acetaminophen (Tylenol). Presiden mengalami gejala ringan termasuk batuk, sakit tenggorokan dan nyeri tubuh sejak tes awal positif Kamis lalu. "Gejalanya terus membaik, dan hampir sepenuhnya sembuh," kata O'Connor.
Biden berpotensi menghadapi Trump lagi dalam pemilu presiden 2024 jika keduanya mencalonkan diri dan memenangkan nominasi partai masing-masing. Saat memenangkan pemilu 2020, salah satu janji Biden menangani pandemi lebih serius daripada mantan Presiden Donald Trump.
Presiden Biden telah mengawasi peluncuran vaksin yang dikembangkan di bawah masa jabatan Trump dan mendesak orang Amerika untuk disuntik dan mempertimbangkan untuk memakai masker. Mengingat gelombang baru subvarian Omicron BA.5 dari virus corona menyebar di seluruh Amerika Serikat.
Biden mengenakan masker dalam perjalanannya ke Taman Mawar dan melepasnya untuk sambutannya di sana. Dia akan memakai masker selama 10 hari penuh ketika dia berada di sekitar orang lain. O'Connor menyebut, langkah itu perlu dilakukan sebab potensi paparan personel Secret Service dan staf Gedung Putih yang berada di dekatnya.
O'Connor mengatakan Biden akan diuji secara teratur untuk melihat potensi kasus "pantulan" Covid-19 yang dialami oleh beberapa pasien yang telah dirawat dengan Paxlovid, obat yang diterima presiden.
Gedung Putih sangat ingin menunjukkan Biden bekerja selama masa pemulihannya. Dia mengadakan acara virtual dari kediaman Gedung Putih selama beberapa hari dan melakukan komentar video pada hari pertama dia dinyatakan positif Covid-19 untuk meyakinkan orang Amerika bahwa dia baik-baik saja.
"Sekarang, saya harus kembali ke Kantor Oval," kata Biden di akhir sambutannya pada Rabu yang disambut sorak-sorai dari staf Gedung Putih.
Baca: Biden Terinfeksi Corona, Xi Jinping Kirim Pesan Lekas Sembuh
REUTERS