TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengidentifikasi dua kasus cacar monyet pada anak-anak. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDCm kedua kasus tersebut tidak terkait dan mungkin merupakan hasil dari transmisi di rumah.
Salah satu penderita adalah seorang balita yang merupakan warga California. Yang lainnya adalah bayi yang bukan penduduk AS. Pejabat kesehatan masyarakat sedang menyelidiki bagaimana anak-anak itu terinfeksi.
Keduanya memiliki gejala tetapi dalam keadaan sehat. Mereka menerima pengobatan obat antivirus bernama tecovirimat atau TPOXX, yang direkomendasikan CDC untuk anak di bawah usia 8 tahun karena dianggap berisiko lebih tinggi terkena infeksi.
Sejak wabah cacar monyet dimulai pada Mei, sebagian besar kasus terjadi di antara pria homoseksual. Namun siapa pun dapat tertular virus melalui kontak dekat dari kulit ke kulit. Dalam kasus anak-anak, CDC mengatakan penularan bisa melalui barang bersama seperti handuk, tempat tidur, cangkir, dan peralatan.
CDC mengatakan vaksin cacar monyet Jynneos tersedia untuk anak-anak melalui protokol penggunaan khusus. Badan tersebut juga telah mengembangkan panduan baru untuk penyedia layanan kesehatan tentang mengidentifikasi, mengobati, dan mencegah cacar monyet pada anak-anak dan remaja.
Dr Jennifer McQuiston, wakil direktur Divisi Patogen dan Patologi Konsekuensi Tinggi CDC, mengatakan Jumat bahwa kasus pada anak-anak tidak mengejutkan. Ia memperkirakan kasus cacar monyet di AS akan terus naik.
"Jejaring sosial yang kita miliki sebagai manusia berarti bahwa kita memiliki kontak dengan banyak orang yang berbeda. Sementara wabah ini menyebar di jejaring sosial tertentu, saya pikir kami telah mengirim pesan bahwa mungkin ada kasus yang terjadi di luar jaringan tersebut. Kita harus waspada dan siap untuk menanggapi dan menyampaikan pesan tentang hal itu," katanya.
"Saya tahu bahwa di Eropa dan tempat lain wabah ini juga meluas, mereka telah melaporkan kasus pada anak-anak dan wanita. Saya pikir hal yang sama sedang terjadi di Amerika Serikat," katanya.
Pemerintah Amerika Serikat telah mengirimkan 300.000 vaksin cacar monyet ke negara bagian dan teritori AS pada Jumat sore. "Itu berarti ratusan ribu orang Amerika akan divaksinasi dalam hitungan hari atau minggu," kata Dr. Ashish Jha, koordinator tanggap Covid-19 Gedung Putih, Jumat. "Yurisdiksi, wilayah negara bagian, kota mendapatkan vaksin mereka biasanya sekitar 30 jam setelah memesannya."
Baca: Kasus Cacar Monyet Pertama Thailand Kabur dari Rumah Sakit
CNN