Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peran Amerika Menangkap Gembong Narkoba Caro Quintero Tak Dianggap Meksiko

Reporter

image-gnews
Joe Biden (kiri) saat masih menjabat wakil presiden bertemu dengan Andres Manuel Lopez Obrador, calon presiden Meksiko, di Mexico City, 5 Maret 2012. [REUTERS / Tomas Bravo]
Joe Biden (kiri) saat masih menjabat wakil presiden bertemu dengan Andres Manuel Lopez Obrador, calon presiden Meksiko, di Mexico City, 5 Maret 2012. [REUTERS / Tomas Bravo]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador tak menganggap peran Badan Anti-narkoba Amerika Serikat atau Drug Enforcement Administration (DEA) dalam menangkap raja obat bius Rafael Caro Quintero pada Minggu lalu. Ucapan Lopez Obrador itu, mengacu pada ketegangan dari kerja sama keamanan kedua negara, kendati ada keberhasilan lintas perbatasan yang besar.

Kepala DEA memuji penangkapan Caro Quintero sebagai produk kerja sama. Akan tetapi Presiden Lopez Obrador berulang kali berusaha melukiskan gambaran yang berbeda.

"Mereka (DEA) tidak memiliki intervensi langsung," kata Presiden Lopez Obrador dalam konferensi pers rutin, seperti dilansir dari Reuters, Selasa, 19 Juli 2022.

Foto Rafael Caro Quintero dalam selebaran buronan FBI. Ia terkenal sebagai salah satu pendiri kartel Guadalajara, salah satu organisasi perdagangan narkoba paling kuat di Amerika Latin selama tahun 1980-an, dan telah menjadi salah satu target paling berharga bagi pejabat AS. FBI via REUTERS

Dua sumber di Meksiko mengatakan kepada Reuters, DEA telah memberikan informasi penting yang membantu penangkapan gembong.

Penahanan Caro Quintero pada Jumat, 15 Juli 2022, di negara bagian Sinaloa bisa dibilang penangkapan paling penting dari seorang pengedar narkoba di bawah pemerintahan Lopez Obrador. Pesiden Lopez Obrador mengambil alih kekuasaan pada Desember 2018.

Penangkapan itu juga merupakan kudeta bagi DEA, yang telah lama berusaha untuk mengekstradisi Caro Quintero ke Amerika Serikat saat ia menjalani 28 tahun dari total hukuman 40 tahun di penjara Meksiko. Dia didakwa melakukan tindak penculikan, penyiksaan dan pembunuhan agen DEA bernama Enrique Camarena di Meksiko pada tahun 1985.

Setelah Caro Quintero dibebaskan pada 2013 dalam keadaan kontroversial oleh seorang hakim Meksiko, DEA menjadikannya target utama. Otoritas Amerika Serikat memberi hadiah US$ 20 juta atau sekitar Rp 300 miliar bagi siapa yang bisa membawa kepalanya.

Akan tetapi ketika seorang jurnalis bertanya kepada Lopez Obrador apakah DEA telah menemukan Caro Quintero dan menyampaikan informasi itu ke Meksiko, Presiden Lopez Obrador menjawab: "Tidak, tidak, tidak. Angkatan Laut Meksiko melakukan seluruh penyelidikan dan penangkapan," 

Pernyataan Lopez Obrador itu tak sesuai dengan perkataan Kepala DEA Anne Milgram yang menuturkan, penangkapan itu buah koordinasi Amerika dengan Meksiko.

"Hari ini, tim DEA kami yang luar biasa di Meksiko bekerja sama dengan pihak berwenang Meksiko menangkap Rafael Caro Quintero," kata Milgram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

DEA enggan berkomentar lebih jauh soal pernyataan Presiden Lopez Obrador yang menyangkal keterlibatan DEA.

Sebuah sumber di Kantor Kejaksaan Agung Meksiko, yang bekerja dengan Angkatan Laut dalam operasi tersebut, mengatakan kepada Reuters meskipun tidak ada anggota badan Amerika yang ambil bagian dalam penangkapan Caro Quintero, Meksiko menerima "informasi penting" dari DEA di lokasinya yang memungkinkan pihak berwenang untuk menemukannya.

"Tanpa informasi dari Amerika, penangkapan Caro Quintero tidak akan mungkin terjadi," kata sumber itu.

Sumber di Pemerintah Meksiko lainnya mengatakan DEA membantu Meksiko mencegat komunikasi sehingga memungkinkan terjadi penangkapan. Sumber itu menambahkan, pembatasan anggaran intelijen nasional yang diberlakukan oleh presiden Meksiko telah membuat bantuan Amerika sangat berharga dalam operasi semacam itu.

Agustin Barrios Gomez, mantan anggota parlemen dan anggota pendiri Dewan Hubungan Luar Negeri Meksiko, mengatakan tidak dapat dihindari kalau Lopez Obrador akan meremehkan keterlibatan Amerika.

"Sebelumnya, kerja sama Amerika-Meksiko dipandang sebagai lencana kehormatan. Artinya, pemerintah Meksiko dapat dipercaya. Dalam pemerintahan saat ini, kerja sama dengan Amerika Serikat dipandang sebagai sesuatu yang mencurigakan: itu merusak narasi bahwa Meksiko dapat dan harus melakukan segalanya sendiri," katanya. 

REUTERS

Baca juga: Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Diminta Tancap Gas Optimalkan Program JKN

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.            

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

3 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

3 jam lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

13 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

14 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

16 jam lalu

Pemeriksaan selebgram Chika Chandrika di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 21 April 2022. Chika diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pengeroyokan oleh tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino di sebuah kafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

16 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

17 jam lalu

Barang bukti berbagai jenis narkoba diperlihatkan saat rilis pengungkapan kasus narkotika di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 12 Juli 2022. Selama tiga bulan kebelakang, Polda Metro Jaya menyita barang bukti berupa 86,27 kilogram sabu, 241 gram heroin, 135 butir eksrasi, empat kilogram ganja, dan 202 gram tembakau sintetis. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

17 jam lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

18 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

18 jam lalu

Pelaku perampas HP pelajar di Depok, Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (tengah, 21 tahun) di Polres Metro Depok.
Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.