TEMPO.CO, Jakarta - Masinis di delapan perusahaan kereta api di Inggris akan melakukan aksi mogok kerja pada 30 Juli 2022 untuk memprotes masalah gaji. Masinis yang tergabung dalam serikat ASLEF pada Kamis, 14 Juni 2022, mengatakan menuntut kenaikan upah menyusul naiknya inflasi.
ASLEF memberitahu rencana mogok kerja ini setelah sejumlah perusahaan kereta gagal membuat sebuah penawaran untuk bisa menyesuaikan dengan kenaikan biaya hidup.
“Mogok kerja saat ini menjadi satu-satunya opsi yang ada, namun kami selalu terbuka pada perundingan jika perusahaan-perusahaan kereta atau pemerintah ingin bicara dengan kami dan membuat penawaran yang adil serta masuk akal,” kata Sekjen ASLEF Mick Whelan.
ASLEF menaungi masinis dari delapan perusahaan perkereta-apian di Inggris, yakni Arriva Rail London, Chiltern Railways, Greater Anglia, Great Western, Hull Trains, LNER, Southeastern and West Midlands Trains. Masinis di perusahaan-perusahaan tersebut siap melakukan aksi mogok kerja.
“Ini sangat mengecewakan, baru tiga hari setelah pemilihan ASLEF ditutup, para pucuk pimpinan di ASLEF memilih opsi untuk melakukan aksi mogok yang menghancurkan, bukannya membangun pembicaraan,” kata Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps.
Baca Juga:
Selain mengumumkan aksi mogok kerja, ASLEF juga mengabarkan ada sejumlah staf dari National Union of Rail, Maritime and Transport Workers (RMT) dan Transport Salaried Staffs' Association (TSSA) akan keluar dari organisasi itu secara resmi pada 27 Juli 2022.
Gangguan di industri perjalanan ini, membuat para pelancong akan mengalami gangguan pada musim panas ini. Sebelumnya pada bulan lalu, ada puluhan ribu pekerja melakukan aksi mogok kerja hingga membuat jaringan kereta Inggris hampir macet.
Warga Inggris, salah satu dari tujuh negara maju dalam kelompok negara kaya G7, tengah menghadapi tingginya angka inflasi yang mencapai 9,1 persen pada Mei 2022. Ini merupakan rekor tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Bank sentral Inggris, Bank of England, telah memperingatkan bahwa inflasi dapat menembus angka 11 persen pada Oktober
Sumber; Reuters
Baca juga: Inggris Terancam Lumpuh, Buruh Kereta Api Mogok Kerja Mulai Besok
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.