TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Senin 4 Juli 2022 diawali oleh kabar tentang jaringan-jaringan hotel terkemuka di Eropa sedang mencari staf tanpa pengalaman kerja.
Di urutan kedua, ada berita tentang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah di China diperkirakan akan berbeda di setiap provinsi atau kota. Ada yang merayakan pada 9 Juli, ada pula yang pada 10 Juli.
Adapun di urutan ketiga adalah Presiden Vladimir Putin tidak akan memberi selamat kepada mitranya dari Amerika Serikat Joe Biden pada Hari Kemerdekaan AS Senin 4 Juli 2022. Berikut berita Top 3 Dunia selengkapnya
1. Dicari, Staf Tanpa Pengalaman Kerja untuk Jaringan Hotel Eropa
Jaringan-jaringan hotel terkemuka di Eropa sedang mencari staf tanpa pengalaman kerja. Seperti dilansir Reuters Senin 4 Juli 2022, langkah ini ditempuh di tengah kelangkaan tenaga kerja yang membuat jaringan hotel tak mampu memenuhi permintaan pascapandemi.
Ribuan pekerja hotel dengan bayaran rendah meninggalkan industri itu ketika perjalanan internasional anjlok selama pandemi COVID-19. Banyak dari mereka memilih untuk tidak kembali karena sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, sehingga pengusaha hotel kini kesulitan mencari pekerja.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Masjid Masih Ditutup, Muslim di Beijing Tak Bisa Rayakan Idul Adha
Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah di China diperkirakan akan berbeda di setiap provinsi atau kota. Informasi yang dihimpun dari asosiasi Muslim China, menyebutkan bahwa Lebaran Qurban tahun ini di China ada yang dirayakan pada Sabtu, 9 Juli 2022, namun ada juga yang Minggu (10/7).
"Guerbang Jie (Festival Qurban) di Beijing tanggal 10 Juli," kata seorang imam masjid di Beijing kepada ANTARA, Senin, 4 Juli 2022.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Amerika Serikat Rayakan Kemerdekaan, Putin Ogah Beri Selamat Biden
Presiden Vladimir Putin tidak akan memberi selamat kepada mitranya dari Amerika Serikat Joe Biden pada Hari Kemerdekaan AS Senin 4 Juli 2022. Seperti dilansir Reuters, hal ini karena tindakan "tidak bersahabat" Washington terhadap Moskow, kata Kremlin.
"Selamat tahun ini hampir tidak dapat dianggap tepat," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan melalui panggilan konferensi. "Kebijakan Amerika Serikat yang tidak bersahabat adalah alasannya.
Baca berita selengkapnya di sini
SUMBER: REUTERS | ANTARA