Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dicari, Staf Tanpa Pengalaman Kerja untuk Jaringan Hotel Eropa

Reporter

image-gnews
Ribuan pengunjung memadati Pantai Levante, Benidorm, Spanyol, 22 Juli 2015. Pantai merupakan tempat favorit turis Eropa pada saat musim panas. David Ramos/Getty Images
Ribuan pengunjung memadati Pantai Levante, Benidorm, Spanyol, 22 Juli 2015. Pantai merupakan tempat favorit turis Eropa pada saat musim panas. David Ramos/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan-jaringan hotel terkemuka di Eropa sedang mencari staf tanpa pengalaman kerja. Seperti dilansir Reuters Senin 4 Juli 2022, langkah ini ditempuh di tengah kelangkaan tenaga kerja yang membuat jaringan hotel tak mampu memenuhi permintaan pascapandemi.

Ribuan pekerja hotel dengan bayaran rendah meninggalkan industri itu ketika perjalanan internasional anjlok selama pandemi COVID-19. Banyak dari mereka memilih untuk tidak kembali karena sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, sehingga pengusaha hotel kini kesulitan mencari pekerja.

Jaringan hotel terbesar di Eropa, Accor, sedang menggelar uji coba rekrutmen staf yang belum pernah bekerja di perhotelan, menurut CEO Accor Sebastien Bazin dalam wawancara dengan Reuters bulan lalu.

Accor, yang membawahi hotel-hotel terkenal seperti Mercure, ibis dan Fairmont di lebih dari 110 negara, memerlukan 35.000 pekerja di seluruh dunia, katanya. "Kami coba di Lyon dan Bordeaux sepuluh hari lalu dan pekan ini kami mewawancarai calon tanpa resume, pengalaman kerja dan mereka akan direkrut dalam 24 jam," kata Bazin.

Dalam jangka pendek, Accor berusaha mengisi sejumlah posisi staf di Prancis dengan anak-anak muda dan migran sambil membatasi pelayanan. "Mereka adalah para mahasiswa dan orang-orang dari Afrika Utara," ujar Bazin.

Dia menambahkan bahwa pihaknya juga menutup restoran selama jam makan siang atau buka hanya lima hari sepekan. "Tak ada solusi lain," katanya. Karyawan baru diberikan pelatihan selama enam jam dan praktik langsung di lapangan, kata dia.

Kelangkaan staf sangat terasa dampaknya, terutama di Spanyol dan Portugal, di mana pariwisata menyumbang 13 persen dan 15 persen ekonomi di masing-masing negara itu sebelum pandemi. Pengusaha hotel di kedua negara kini menawarkan upah lebih besar, akomodasi gratis dan berbagai manfaat seperti bonus dan asuransi kesehatan.

"Banyak pekerja telah memutuskan pindah ke sektor lain, jadi kami memulai industri ini dari nol lagi dan kami berjuang mencari bakat," tutur Gabriel Escarrer, CEO jaringan hotel Spanyol, Melia kepada pers di Madrid.

Untuk menarik minat pekerja, perusahaannya menawarkan akomodasi, kadang berupa kamar hotel, karena sedikitnya rumah sewa di dekat resor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaringan hotel yang lebih kecil juga menghadapi masalah serupa. Direktur operasi Hotel Mundial, salah satu hotel paling ikonik di Lisbon, mengatakan pihaknya sedang merekrut 59 pekerja.

Tanpa jumlah staf yang cukup, dia khawatir beberapa hotel akan memangkas jumlah tamu dan berbagai fasilitas yang mereka berikan."Jika kami tak bisa merekrut, kami akan mengurangi pelayanan," katanya.

Menurut dia, kondisi saat ini sangat disesalkan dan dramatis bagi sebuah industri yang telah kehilangan pemasukan selama dua tahun terakhir.

Di seluruh Spanyol dan Portugal, kondisi tersebut juga terlihat di berbagai bar, restoran dan hotel. Industri katering Spanyol kekurangan 200.000 pekerja dan industri hotel Portugal memerlukan sedikitnya 15.000 orang lagi untuk memenuhi permintaan yang kian meningkat, menurut beberapa asosiasi perhotelan nasional."Tentu solusinya adalah membayar upah lebih besar," kata Jose Luis Yzuel dari asosiasi layanan katering.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengundang orang kembali bekerja di sektor-sektor tersebut. Di Spanyol, bar dan restoran pada kuartal pertama menambah gaji pekerjanya hampir sebesar 60 persen dari tahun lalu, menurut data resmi.

Namun, industri pariwisata masih menjadi sektor yang membayar upah paling sedikit di Eropa, yaitu sekitar 1.150 euro atau sekitar Rp18 juta per bulan. Di Portugal, upah pekerja hotel diprediksi meningkat 7 persen tahun ini, menurut survei bank sentral dan Institut Statistik Nasional. Namun, gaji rata-rata di sektor itu hanya 881 euro atau Rp13,75 juta per bulan, atau sedikit di atas upah minimum 705 euro.

Baca juga: Pariwisata Uni Eropa Mulai Pulih, Tingkat Akomodasi Turis Meningkat

SUMBER: REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

1 jam lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

7 jam lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

14 jam lalu

Spyware pegasus. Thequint.com
Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.


SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

15 jam lalu

Puluhan pengunjung menikmati cuaca panas di pantai Cala Aiguablava, di tengah pandemi COVID-19 di Begur, dkat Girona, Costa Brava, 27 Juni 2020. REUTERS/Nacho Doce
SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

Sea Sun International adalah kompetisi seni internasional tahunan di Spanyol


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

1 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

2 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

3 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

4 hari lalu

Park Gell Barcelona, Spanyol (Pixabay)
Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

5 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.