TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan asal Rusia dan pemenang Nobel bidang perdamaian Dmitry Muratov melelang medali Nobel yang diperolehnya dan uangnya akan disumbangkan untuk para pengungsi Ukraina. Muratov mengatakan dukungan untuk militer Rusia berkurang.
Muratov adalah salah satu pendiri dan Pemimpin Redaksi Novaya Gazeta, yakni sebuah surat kabar yang didirikan pada 1993 dan suka mengkritk Kremlin. Media ini didirikan dengan pendanaan dari mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev, yang peraih Nobel perdamaian.
Medali Nobel Prize. (intelligentcollector.com)
Selama bertahun-tahun, Moratov menentang pembatasan media, namun pada Maret 2022 dia benar-benar menghentikan aktivitas media online dan cetaknya setelah terancam bisa dipenjara hingga 15 tahun untuk setiap pemberitaan yang mewartakan tentang konflik yang menyimpang dari garis pemerintah.
“Negara saya menginvasi negara lain, yakni Ukraina. Sekarang ini ada 15,5 juta pengungsi. Kami berfikir cukup lama soal apa yang harus dilakukan dan kami rasa setiap orang harus memberikan sumbangsih kepada mereka. Itu akan sangat penting bagi mereka,” kata Muratov dalam sebuah wawancara.
Medali Nobel perdamaian terbuat dari emas. Melelang medali itu, bagi Muratov adalah cara untuk merasakan apa yang dirasakan para pengungsi, yang kehilangan kenang-kenangan dan masa lalu mereka.
“Sekarang, mereka (para pengungsi) ingin membawa masa depan mereka, namun kita harus memastikan dulu masa depan mereka tersedia. Yang terpenting kita mengucapkan dan memperlihatkan pentingnya solidaritas antar manusia,” kata Muratov.
Medali Nobel bidang perdamaian 2021 milik Muratov dijual oleh balai lelang Heritage Auction pada 20 Juni mendatang atau persis saat jatuhnya hari peringatan World Refugee Day. Langkah Muratov menjual medalinya itu, mendapat dukungan dari komite Nobel. Tidak disebutkan berapa harga jual medali tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Peraih Nobel Sebut Perang Rusia dengan Ukraina Mungkin Saja Terjadi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.