Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seoul Cabut Tuduhan Pejabatnya Coba Membelot sebelum Tewas Ditembak Korea Utara

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Lee Rae-jin, kakak Lee Dae-jun yang ditembak mati oleh militer Korea Utara, bersama anggota parlemen memasuki Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia,  mengajukan investigasi  atas kasus kematian adiknya, di Seoul,  6 Oktober 2020. Reuters
Lee Rae-jin, kakak Lee Dae-jun yang ditembak mati oleh militer Korea Utara, bersama anggota parlemen memasuki Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, mengajukan investigasi atas kasus kematian adiknya, di Seoul, 6 Oktober 2020. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan merehabilitasi nama pejabat perikanan negaranya yang sempat dituding berniat membelot sebelum tewas ditembak penjaga perbatasan Korea Utara dan mayatnya dibakar.

Lee Dae-jun hilang di laut pada September 2020 saat bekerja sebagai inspektur perikanan. Pihak berwenang Korea Utara kemudian menembaknya mati dan membakar tubuhnya, sebuah insiden yang mengejutkan banyak warga Korea Selatan dan meningkatkan ketegangan lintas perbatasan.

Penjaga pantai dan militer Korea Selatan pada saat itu menyatakan bahwa Lee tampaknya berusaha membelot ke Korea Utara, diduga karena terbelit utang judi. Tetapi keluarga Lee membantah tudingan tersebut, dan mengajukan gugatan agar pemerintah mengungkap catatannya.

Pihak berwenang pada Kamis, 16 Juni 2022 akhirnya mengumumkan bahwa berdasarkan penyelidikan ulang tidak ada bukti Lee berniat membelot.

"Kami tidak dapat menemukan bukti bahwa dia telah melakukan upaya untuk menyeberangi perbatasan ke Utara," kata Park Sang-choon, seorang pejabat penjaga pantai, dalam sebuah pengarahan.

Yoon Hyung-jin, seorang pejabat di kementerian pertahanan, meminta maaf karena "menyebabkan kebingungan" dengan membuat pengumuman berdasarkan asumsi.

"Sebagai hasil dari investigasi ulang, kami tidak dapat memverifikasi bahwa pejabat yang hilang secara sukarela pergi ke Utara, tetapi saya dapat dengan jelas mengatakan bahwa ada bukti bahwa pasukan Korea Utara menembaknya mati dan membakar tubuhnya," kata Yoon pada pengarahan yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ethan Hee-seok Shin, seorang analis hukum yang bekerja dengan keluarga Lee, menyambut baik pernyataan tersebut, tetapi mengatakan bahwa keluarga menuntut adanya tindakan bagi mereka yang awalnya menyelidiki kasus tersebut dan menuduh Lee membelot.

"Ini adalah perkembangan yang disambut baik bahwa pemerintah baru akhirnya bergerak ... untuk memperbaiki permainan menyalahkan yang kejam terhadap mendiang Lee Dae-jun," kata Shin kepada Reuters.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, bertemu dengan keluarga Lee sebelum menjabat pada Mei dan berjanji untuk membantu menemukan kebenaran.

Kantor Yoon mengatakan telah menarik banding pemerintah sebelumnya untuk putusan pengadilan yang lebih rendah yang memungkinkan pengungkapan beberapa dokumen kantor kepresidenan dan penjaga pantai.

Korea Utara menyatakan, penembakan terhadap Lee sebagai "tindakan membela diri" untuk mencegah wabah virus corona, dengan pemimpin Kim Jong Un membuat permintaan maaf yang langka beberapa hari setelah insiden itu.

Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 jam lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

11 jam lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.


Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

14 jam lalu

Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).


Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

18 jam lalu

Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, kembali merebut gelar pemain terbaik atau MVP Liga Voli Korea usai membantu timnya Daejeon CheongKwanJang Red Sparks menang  atas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan pertandingan 5 set 3-2 (25-22, 25-7, 18-16). Instagram
Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong bereaksi dalam pertandingan 16 Besar Piala Asia AFC  Babak 16 besar Australia vs Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, 28 Januari 2024. Indonesia tersingkir dari Piala Asia setelah menelan kekalahan 4-0 dari Australia. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.


Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

4 hari lalu

Hyoyeon SNSD. Foto: Instagram/@hyoyeon_x_x
Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

6 hari lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.