TEMPO.CO, Jakarta -Sebuah ledakan di pabrik kimia yang ada di Iran selatan telah meracuni puluhan orang pada Senin sore, 13 Juni 2022. Pejabat setempat mengkonfirmasi berita ini.
Dilansir dari The Independent pada Rabu, 15 Juni 2022, Hossein Darvishi, direktur lokal Masyarakat Bulan Sabit Merah, mengatakan, 71 orang keracunan oleh gas beracun yang dikeluarkan oleh ledakan, yang terjadi sekitar 500 mil selatan ibukota Teheran.
Dia menambahkan, tidak ada kematian yang dilaporkan sejauh ini.
Secara total, 133 orang dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan atas cedera mereka pada Senin, kata Vahid Hosseini, kepala kesehatan setempat. Dari jumlah ini, 114 kemudian menjalani rawat jalan.
Para ahli dikirim ke daerah sekitar pabrik untuk menyelidiki tingkat polusi udara. Jalan terdekat ditutup sebagai tindakan pencegahan. Pihak berwenang kemudian mengkonfirmasi pada Selasa, 14 Juni 2022, bahwa jalan telah dibuka kembali.
Kebakaran dan ledakan di lokasi industri tidak jarang terjadi di Iran. Mereka sebagian besar disalahkan pada kegagalan teknis. Bulan lalu, seorang insinyur Iran bernama Ehsun Ghadbeigi tewas dalam insiden yang terjadi di sebuah pangkalan pengembangan senjata utama Iran.
Investigasi telah diluncurkan ke dalam kecelakaan, yang terjadi di sebuah pusat penelitian di kompleks militer Parchin, timur ibukota Teheran. Dalam insiden terpisah, kebakaran terjadi di gudang minyak milik Garda Revolusi Iran di provinsi barat Kemranshah pada Februari. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.