TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia meningkatkan tekanan ke kota pusat industri Sievierodonetsk, Minggu, 5 Juni 2022. Ironisnya, tekanan terhadap pasukan Ukraina itu terjadi saat Presiden Volodymyr Zelensky mengunjungi wilayah itu.
Zelensky mengatakan dia telah mengunjungi dua kota yang sangat dekat dengan salah satu garis depan paling aktif antara pasukan negaranya dan Rusia, di mana seorang pejabat regional mengatakan situasinya telah memburuk bagi pihak Ukraina.
Pasukan Ukraina mengalami sedikit pembalikan nasib setelah berhasil merebut kembali setengah kota Sievierodonetsk, medan perang utama di timur tempat Rusia memusatkan pasukannya, kata gubernur provinsi Luhansk Serhiy Gaidai.
Gaidai tidak merinci tetapi mengatakan pasukan Ukraina masih memegang posisi mereka di zona industri kota.
"Pertempuran paling sengit ada di Sievierodonetsk. Pertempuran yang bergerak cepat sedang terjadi saat ini," katanya.
Zelenskiy mengatakan dia telah melakukan perjalanan ke Lysychansk, selatan Sievierodonetsk, dan Soledar - kunjungan langka baginya di luar Kyiv sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari dan mungkin yang paling dekat dengan garis depan.
"Apa yang Anda semua pantas dapatkan adalah kemenangan - itu adalah hal yang paling penting. Tapi tidak dengan biaya berapa pun," kata Zelenskiy, yang mengenakan kaus khas khaki, mengatakan kepada pasukan Ukraina dalam sebuah video yang dirilis pada Minggu malam.
Lysychansk dan Sievierodonetsk berada di Luhansk dan Soledar berada di Donetsk. Bersama-sama mereka membentuk Donbas, jantung industri Ukraina.
Moskow memfokuskan sebagian besar senjatanya ke Donbas setelah tergusur dari Kyiv dan kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv.
Gempur Kyiv lagi
Rusia kembali menyerang Kyiv dengan rudal untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan, menyebabkan satu orang dilaporkan dirawat di rumah sakit. Asap gelap terlihat dari beberapa mil jauhnya setelah serangan di dua distrik terpencil.
Berikutnya: serangan ke Kyiv peringatan Rusia untuk AS