TEMPO.CO, Jakarta -Kebakaran besar di sebuah gedung komersial berlantai empat terjadi pada Jumat, 13 Mei 2022, di New Delhi, India, dengan menewaskan sedikitnya 27 orang. Polisi New Delhi kini sudah menangkap dua orang yang diduga bertanggung jawab atas peristiwa ini.
Seperti dilansir Al Jazeera, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Delhi Atul Garg pada Sabtu, 14 Mei 2022, mengatakan kepada wartawan, selain jumlah korban meninggal, ada 12 lainnya terluka dalam kobaran api yang melanda gedung di daerah Mundka di pinggiran barat New Delhi itu.
Garg mengatakan, bangunan itu tidak memiliki izin keamanan dari pemadam kebakaran dan juga tidak dilengkapi dengan peralatan keselamatan kebakaran. Dia menambahkan, kebakaran dimulai di lantai pertama, yang menampung sebuah perusahaan yang memproduksi kamera keamanan.
Lebih dari 75 orang berada di dalam gedung ketika kebakaran terjadi pada Jumat malam. Menurut saksi mata, beberapa melompat dari jendela untuk menyelamatkan diri. Petugas pemadam kebakaran, memecahkan kaca dan menyelamatkan orang-orang dengan tali.
Menurut Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal yang mengunjungi lokasi itu pada Sabtu, dua bersaudara, pemilik perusahaan, ditangkap oleh polisi. Pemilik gedung telah melarikan diri.
Polisi mendaftarkan kasus ini atas pembunuhan yang dapat dipersalahkan, tapi tidak termasuk pembunuhan dan persekongkolan kriminal. Keduanya bisa divonis hukuman penjara seumur hidup atau 10 tahun penjara.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan, dia sedih dengan hilangnya nyawa dan berharap untuk pemulihan cepat dari 12 orang yang terluka yang telah dirawat di rumah sakit. Modi menjanjikan 200.000 rupee atau sekitar Rp38 juta sebagai kompensasi untuk keluarga terdekat para korban.
Bangunan itu sendiri terletak di daerah padat dengan unit industri. Garg mengatakan, mobil pemadam kebakaran membutuhkan waktu untuk mencapai tempat itu.
Dua puluh tujuh mobil pemadam kebakaran memadamkan api setelah berjuang selama lebih dari lima jam. Tim pemadam kebakaran melaporkan, operasi pencarian berlanjut semalam untuk mencari siapa pun yang terperangkap di puing-puing.
Sampai saat ini, penyebab kebakaran belum jelas dan sedang diselidiki.
Adapun, menurut Garg, semua 27 mayat ditemukan dari lantai dua, tempat orang-orang yang menghadiri pertemuan motivasi terperangkap dalam api. Hanya lima korban yang telah diidentifikasi sejauh ini karena mayat-mayat itu terbakar parah, katanya, seraya menambahkan bahwa pekerjaan penyelamatan telah selesai.
Ruang Kendali Kebakaran sebelumnya mengatakan, sedikitnya 50 orang diselamatkan dari gedung, yang sebagian besar berisi toko-toko.
Kebakaran sering terjadi di India. Kerap kali, undang-undang bangunan dan norma keselamatan sering dilanggar oleh pembangun dan penduduk.
Pada 2019, kebakaran yang disebabkan korsleting listrik melanda sebuah gedung di ibu kota India dan menewaskan 43 orang.
Baca juga: Kebakaran Pabrik Tas di India Tewaskan 43 Orang
SUMBER: Al Jazeera