TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. Pembicaraan ini adalah pertama kalinya sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
Dilansir dari Reuters, Sabtu 14 Mei 2022, AS menyerukan gencatan senjata segera di Ukraina. Austin mencoba beberapa kali berbicara dengan Shoigu sejak invasi dimulai tiga bulan lalu, namun tak ada tanggapan dari Moskow.
Dalam pembicaraan yang berlangsung Jumat, 13 Mei 2022, Austin menekankan pentingnya menjaga jalur komunikasi menurut juru bicara Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan.
Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan panggilan itu yang dilakukan atas inisiatif Austin, berlangsung sekitar satu jam. Namun pembicaraan itu tidak menyelesaikan masalah khusus atau mengarah pada perubahan langsung atas apa yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina.
Kantor berita Rusia TASS mengutip kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa panggilan itu terjadi atas inisiatif pihak Amerika. "Isu-isu topikal keamanan internasional dibahas, termasuk situasi di Ukraina," kata TASS yang mengutip kementerian.
Amerika Serikat dan Rusia telah membuat hotline sejak invasi untuk mencegah salah perhitungan dan konflik melebar. Hotline "deconfliction" adalah saluran telepon terbuka yang berbasis di markas Komando Eropa dan berada di bawah Jenderal Angkatan Udara Tod Wolters, yang memimpin semua pasukan AS di Eropa.
Sejak perang Rusia Ukraina dimulai, Amerika Serikat telah mengirimkan sekitar US$ 3,8 miliar untuk senjata. Pada awal pekan ini Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui lebih dari US$ 40 miliar lebih banyak bantuan untuk Ukraina. Senat belum menyetujui bantuan tersebut.
Perang telah menewaskan ribuan warga sipil, memaksa jutaan orang meninggalkan rumah dan membuat kota menjadi puing-puing. Sebaliknya pasukan Ukraina berhasil menghancurkan bagian dari kolom lapis baja Rusia ketika mencoba untuk menyeberangi sungai di Donbas.
Baca: Erdogan Tolak Dukung Finlandia dan Swedia Masuk NATO karena Sarang Teroris
REUTERS | TASS