Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO Prediksi 3 Ribu Pasien Penyakit Kronis di Ukraina Meninggal Selama Invasi

Reporter

image-gnews
Seorang petugas medis merawat seorang prajurit yang terluka setelah serangan di pangkalan militer Yavoriv, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di sebuah rumah sakit di Yavoriv, Ukraina, 13 Maret 2022. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Seorang petugas medis merawat seorang prajurit yang terluka setelah serangan di pangkalan militer Yavoriv, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di sebuah rumah sakit di Yavoriv, Ukraina, 13 Maret 2022. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala WHO wilayah Eropa Hans Kluge pada Selasa, 10 Mei 2022, mengungkap setidaknya 3 ribu orang di Ukraina, meninggal sejak invasi Rusia ke negara itu pada akhir Februari lalu. Penyebab kematian itu karena mereka tidak bisa mengakses ke perawatan kesehatan untuk penyakit kronis.

Sejauh ini, WHO sudah mendokumentasikan sekitar 200 serangan di Ukraina, yang menargetkan fasilitas-fasilitas kesehatan. Hanya sedikit rumah sakit di Ukraina yang saat ini berfungsi.

“Sebanyak 40 persen keluarga di Ukraina setidaknya punya satu anggota keluarga yang membutuhkan perawatan untuk sakit kronis, namun perawatan itu sudah tidak bisa lagi mereka temukan. Diperkirakan setidaknya 3 ribu orang meninggal akibat hal ini,” kata Kluge, yang menyebut penyakit kronis seperti HIV/AIDS dan kanker.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy berbincang dengan seorang pria mendapat perawatan setelah terluka saat melarikan diri dari pinggiran Kyiv di tengah operasi militer Rusia, di sebuah rumah sakit di Kyiv, Ukraina 17 Maret 2022. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS

Kepala PBB bidang HAM untuk wilayah Ukraina, Matilda Bogner, mengatakan pihaknya telah melihat angka rata-rata mortalitas meningkat karena kurangnya akses ke perawatan kesehatan.

“Hak untuk sehat telah terdampak di penjuru negara ini (Ukraina),” kata Bogner.

          

Di salah satu ruang bawah tanah di Yahidne, ada 10 lansia meninggal. Sebab tidak aman untuk meninggalkan tempat perlindungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, otoritas WHO mengatakan mereka sedang mengumpulkan bukti-bukti agar bisa dilakukan investigasi atas dugaan kejahatan perang. Moskow menyangkal sejumlah tuduhan Ukraina dan negara-negara Barat atas kemungkinan kejahatan perang. Rusia juga meyakinkan tidak mengincar warga sipil dalam perang ini.

Dalam rapat WHO di Ibu Kota Copenhagen yang diselenggarakan secara virtual, semua anggota WHO setuju untuk meloloskan sebuah resolusi yang bisa berujung penutupan kantor regional WHO di Rusia. Resolusi juga bisa berdampak pada pembatalan semua rapat WHO, yang semula dijadwalkan dilakukan di Rusia.

Utusan Rusia untuk WHO Andrey Plutnitsky menentang resolusi tersebut dan mengatakan sangat kecewa dengan keputusan tersebut. Sebelumnya, banyak kritik menyebut WHO tidak melakukan cukup banyak tindakan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pakar Prediksi Kendala Koalisi Demokrat - Golkar pada Pemilu 2024

   

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 jam lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

7 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

9 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

10 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

16 jam lalu

Ilustrasi belanja di bawah teriknya sinar matahari. Foto: Freepik.com
Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.