TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Marinir AS yang ditahan Rusia sejak 2019, Trevor Reed, dibebaskan dalam tukar-menukar tahanan dengan pilot Rusia Konstantin Yaroshenko, yang menjalani hukuman 20 tahun di Amerika Serikat, Rabu, 2r7 April 2022.
Meskipun AS telah mengusahakan pembebasannya selama berbulan-bulan, pertukaran ini cukup mengejutkan karena terjadi pada saat hubungan antara Washington dan Moskow berada dalam kondisi terburuk beberapa dekade ini karena invasi Rusia ke Ukraina.
Reed, 30 tahun, dari Texas, sedang dalam perjalanan untuk bertemu kembali dengan keluarganya di Amerika Serikat, kata pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan kepada wartawan melalui telepon, dan menambahkan bahwa dia dalam "semangat yang baik."
Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyambut baik pembebasan Reed dan mengatakan mereka bekerja untuk membebaskan warga negara AS lainnya yang ditahan di Rusia, Paul Whelan.
"Trevor, mantan Marinir AS, bebas dari penahanan Rusia," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Reed dihukum di Rusia pada 2019 karena membahayakan nyawa dua petugas polisi saat mabuk dalam kunjungan ke Moskow. Amerika Serikat menyebut persidangannya sebagai "teater absurd."
Rusia telah mengusulkan pertukaran tahanan untuk Yaroshenko pada Juli 2019 dengan imbalan pembebasan warga negara Amerika mana pun. Yaroshenko adalah seorang pilot yang dihukum karena konspirasi untuk menyelundupkan kokain ke AS. Dia ditangkap oleh pasukan khusus AS di Liberia pada 2010.
Pembicaraan yang mengarah pada pembebasan Reed secara ketat berfokus pada mengamankan kebebasannya dan bukan awal dari percakapan diplomatik yang lebih luas, kata pejabat senior pemerintah.
Reuters
"Kami sangat terbatas pada topik ini, topik tahanan. Itu bukan bagian dari diskusi diplomatik yang lebih luas. Itu bukan awal dari diskusi tentang masalah lain," kata salah satu pejabat.
Biden mengatakan dia telah membagikan berita itu dengan orang tua Reed, Joey dan Paula Reed, yang telah mendesak pemerintahannya untuk membantu putra mereka.
Keluarga Reed berterima kasih kepada Biden, dengan mengatakan "keluarga kami telah menjalani mimpi buruk" selama 985 hari terakhir.
"Tindakan presiden mungkin telah menyelamatkan hidup Trevor," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Mereka mengatakan putra mereka akan menceritakan kisahnya sendiri segera setelah dia siap.
"Kami dengan hormat meminta privasi sementara kami menangani berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh kondisi jorok yang dialaminya di gulag Rusia-nya," kata mereka.
Kantor berita Rusia melaporkan pada 4 April bahwa Reed telah mengakhiri mogok makan dan dirawat di pusat medis penjaranya. Layanan penjara mengatakan Reed melakukan mogok makan pada 28 Maret untuk memprotes tindakan disipliner terhadapnya.
Orang tua Reed mengatakan pada saat itu dia telah terpapar seorang narapidana yang sakit tuberkulosis aktif pada bulan Desember, tetapi putra mereka belum diuji penyakitnya meskipun kesehatannya memburuk dengan cepat.
Layanan penjara mengatakan pada saat itu dia telah berulang kali dites negatif untuk tuberkulosis dan tidak melakukan kontak dengan siapa pun yang terinfeksi.
Biden tidak mengomentari perincian pembebasan itu, tetapi mengatakan, "Negosiasi yang memungkinkan kami membawa pulang Trevor membutuhkan keputusan sulit yang tidak saya anggap enteng."
Biden bertemu dengan orang tua Reed di Gedung Putih pada 30 Maret. Dalam sebuah pernyataan pada minggu berikutnya, orang tua mengatakan bahwa pertukaran tahanan tampaknya menjadi satu-satunya cara untuk membawa Reed pulang dalam jangka pendek dan mendesak Gedung Putih untuk mengambil semua kemungkinan. langkah untuk membawa pulang putra mereka.
Berikutnya: Warga AS di penjara Rusia dari marinir sampai atlet basket