TEMPO.CO, Jakarta - Singapura akan menghapus sebagian besar pembatasan Covid-19 mulai 26 April 2022. Negara kota ini juga akan memudahkan persyaratan masuknya para pelancong.
Penghapusan pembatasan, menurut Kementerian Kesehatannya pada Jumat, sebagai tanggapan atas turunnya infeksi harian baru. Langkah-langkah tersebut termasuk menghapus batasan ukuran kelompok dan memungkinkan kembalinya karyawan secara penuh ke tempat kerja.
Pihak berwenang Singapura juga mengumumkan bahwa pelancong yang telah divaksinasi tidak lagi diwajibkan menjalani tes Corona sebelum berangkat. "Dengan perubahan-perubahan ini, kami bisa bernafas lagi setelah dua tahun yang sangat sulit memerangi virus,” kata Lawrence Wong, Menteri Keuangan dan ketua bersama gugus tugas virus corona Singapura.
Meski akan mencabut sejumlah pembatasan, Wong mengingatkan agar warga Singapura tetap waspada. "Balapan belum berakhir dan pandemi tentu belum berakhir."
Singapura tetap mempertahankan beberapa aturan seperti wajib menggunakan masker wajah di tempat umum dalam ruangan dan di transportasi umum. Untuk individu yang tidak divaksinasi, pemerintah juga tetap menerapkan banyak pembatasan.
Sebanyak 93 persen dari 5,5 juta penduduk Singapura telah divaksinasi, salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia. Angka kematian akibat Corona di Singapura juga terbilang rendah.
Baca: Pintu Pelabuhan Dibuka, Turis Asing dari Berbagai Negara Mulai Datang ke Bintan
REUTERS