TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Israel mengklaim telah berhasil menyelesaikan uji sistem pertahanan laser bertenaga tinggi yang mencegat mortir, rudal, rudal anti-tank dan drone.
Direktorat Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Kementerian Pertahanan Israel dan perusahaan pertahanan swasta Rafael, berhasil menyelesaikan tes dengan sistem intersepsi laser "Besi" bertenaga tinggi terhadap berbagai target.
Sebuah video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan menunjukkan saat-saat ketika sinar laser bertenaga tinggi berhasil mencegat mortir, rudal, dan drone.
"Israel telah berhasil menguji sistem intersepsi laser 'Iron Beam' yang baru. Ini adalah sistem senjata berbasis energi pertama di dunia yang menggunakan laser untuk menembak jatuh UAV, roket & mortir yang masuk dengan biaya US$3,50 per tembakan," kata PM Israel Naftali Bennett di Twitter.
"Ini mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah, tapi ini nyata."
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sistem pertahanan laser adalah "teknologi terobosan tingkat pertama" dan "penemuan pertama di dunia." Gantz menambahkan mereka akan bekerja untuk membuat sistem tersebut siap digunakan sesegera mungkin.
Pencegat laser Israel akan dipasang di dekat wilayah pendudukan Gaza setelah beroperasi dan akan melengkapi sistem pertahanan rudal Iron Dome dan mengurangi biaya operasional.
Israel mengatakan sistem pertahanan Iron Dome-nya telah sukses besar, dengan tingkat intersepsi 90 persen terhadap tembakan roket yang masuk. Namun, para pejabat mengatakan sistem itu mahal untuk diterapkan.
Bennett mengatakan bahwa seseorang di Gaza dapat menembakkan roket ke Israel dengan harga beberapa ratus dolar, tetapi Iron Dome membutuhkan biaya puluhan ribu dolar untuk mencegatnya.
Baca juga: 2 Wanita Palestina Ditembak Mati Pasukan Israel, Tepi Barat Memanas
SUMBER: ANADOLU AGENCY
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.