TEMPO.CO, Jakarta - Bucha telah porak-poranda juga banyak korban tewas karena serangan pasukan Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat mengunjungi Bucha, pada Senin, 4 April 2022.
Sepanjang lawatannya ke Bucha, Zelensky tampak murung. Ia mengatakan tindakan pembantaian massal oleh pasukan Rusia di Ukraina merupakan kejahatan perang. Ia menyebut, Rusia melakukan praktik genosida atau pembunuhan besar-besaran terhadap suatu bangsa.
“Kami ingin Anda menunjukkan kepada dunia apa yang terjadi di sini. Apa yang dilakukan militer Rusia. Apa yang dilakukan rezim Rusia,” kata Zelensky kepada wartawan saat di Bucha, dilansir Fox News, Selasa, 5 April 2022.
Fakta serangan di Bucha
- Korban tewas warga sipil
Sebanyak 40 mayat ditemukan di kuburan massal di Bucha merupakan warga sipil. Adapun di antara mereka yang tewas, pria dan wanita berusia antara 40 tahun hingga 60 tahun.
Kepala kepolisian Ukraina Andriy Nebytov mengatakan, pihaknya menyelidiki kuburan massal di Bucha, dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu 9 April 2022. Menurut dia, pasukan Rusia secara teratur menembaki warga sipil.
- Autopsi
Andriy Nebytov mengatakan, beberapa mayat yang ditemukan di Bucha akan dikirim untuk autopsi menentukan penyebab kematian. Nebytov mencatat adanya luka peluru di kepala dan tubuh para korban. Itu memberi petunjuk, korban dibunuh menggunakan senjata otomatis atau senapan sniper.
- Penyadapan
Jerman menyadap percakapan radio di mana pasukan Rusia membahas pembunuhan warga sipil di Bucha. Dilansir Al Jazeera Jumat, 8 April 2022, majalah Jerman Der Spiegel pertama kali melaporkan penyadapan dinas intelijen asing negara itu, BND, memperoleh percakapan di antara tentara Rusia tentang penembakan warga sipil.
Beberapa data intelijen agaknya cocok dengan lokasi korban tewas yang ditemukan di sepanjang jalan utama melalui Bucha, barat laut Kyiv.
Dalam satu pesan yang disadap, tentara Rusia terdengar mengatakan kepada kawannya telah menembak seseorang yang mengendarai sepeda. Gambar mayat tergeletak di samping sepeda baru-baru ini muncul setelah penarikan pasukan Rusia dari Bucha.
- Interograsi
Tentara Rusia tiba di kompleks apartemen di Jalan Vodoprovidna, Bucha, tepat setelah tengah hari pada 5 Maret 2022. Warga kompleks itu menggambarkan kekerasan dan intimidasi oleh para tentara saat berada di lingkungan itu
Kepada Reuters, Kamis, 7 April 2022, salah satu warga Tetyana menceritakan, tentara Rusia menemukan senapan otomatis tersembunyi di apartemen pada pertengahan Maret. Tetyana mengatakan, pasukan Rusia membawa suaminya ke lokasi yang dirahasiakan untuk interogasi.
Dua pekan setelah pasukan Rusia mundur, para tetangga menemukan mayat suaminya. Tampak wajah dan tangan suaminya itu luka parah seperti kena hantaman benda tumpul.
IDRIS BOUFAKAR
Baca: 40 Jasad Warga Sipil Ditemukan di Kuburan Massal Bucha, Ada Luka di Kepala
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.