TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak 40 jasad yang ditemukan di kuburan massal di pinggiran Ibu Kota Ukraina, Bucha merupakan warga sipil. Di antara mereka yang tewas adalah pria dan wanita sipil berusia antara 40 hingga 60 tahun.
Seperti dilansir Anadolu Agency Sabtu 9 April 2022, kepala kepolisian Ukraina Andriy Nebytov mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kuburan massal di Bucha tersebut. Menurutnya, pasukan Rusia secara teratur menembaki warga sipil.
Nebytov mengatakan beberapa mayat yang ditemukan di Bucha akan dikirim untuk diautopsi. Tujuannya untuk menentukan penyebab kematian para korban. Dia mencatat, luka peluru di kepala dan tubuh ditemukan pada korban. Itu mengindikasikan mereka dibunuh oleh senjata otomatis atau senapan sniper.
Sementara itu, Ruslan Kravchenko dari kantor kejaksaan di Bucha mengatakan mereka telah mengindentifikasi dua korban perempuan, salah satunya bekerja di sebuah supermarket di pusat kota.
"Ada saksi yang bisa memastikan bahwa orang-orang ini dibunuh oleh pasukan Rusia. Tanpa alasan apa pun, mereka hanya sedang berjalan atau dievakuasi," katanya kepada Reuters. "Beberapa dari mereka bahkan hanya berbicara bahasa Ukraina."
Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Moskow menghadapi kritik keras dari komunitas internasional setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan "genosida" dan "kejahatan perang" di Bucha. Rusia menolak tuduhan itu sebagai "serangan berita palsu.
Mereka berdalih, gambar-gambar yang telah menarik kemarahan global ditunjukkan setelah pasukan Rusia mundur dari Bucha. Menurut perkiraan PBB, setidaknya 1.611 warga sipil telah tewas sejak Rusia memulai perang melawan Ukraina pada 24 Februari, dan 2.227 lainnya terluka. Angka sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.
Baca juga: Sadap Pesan Radio Rusia, Jerman Sebut Membahas Pembantaian Bucha
SUMBER: REUTERS | ANADOLU
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.