Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaksa Ukraina Kesulitan Tanyai Saksi Soal Pembantaian di Bucha, Kenapa?

Reporter

image-gnews
Mayat warga sipil, yang menurut warga dibunuh oleh tentara Rusia dan kemudian dikubur bersama yang lain dalam satu kuburan, terlihat di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina 2 April 2022. Lebih dari 300 jasad wanita dan pria warga sipil ditemukan di jalanan kota Bucha yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia. REUTERS/Zohra Bensemra
Mayat warga sipil, yang menurut warga dibunuh oleh tentara Rusia dan kemudian dikubur bersama yang lain dalam satu kuburan, terlihat di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina 2 April 2022. Lebih dari 300 jasad wanita dan pria warga sipil ditemukan di jalanan kota Bucha yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia. REUTERS/Zohra Bensemra
Iklan

TEMPO.CO, JakartaUkraina mengklaim telah menemukan 410 mayat di daerah Bucha, sebuah kota di dekat Kyiv, sebagai bagian dari penyelidikan kemungkinan kejahatan perang oleh Rusia. Namun, Jaksa Agung Ukraina Iryna Venedyktova, mengaku kesulitan untuk menggali kasus ini karena para saksi mengalami trauma.

Saat memasuki Kota BuchaIrpin,dan Hostomel untuk pertama kalinya pada Ahad, Venedyktova menyebut jaksa membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengetahui tingkat kejahatannya.

"Kami perlu bekerja dengan para saksi.Orang-orang saat ini sangat tertekan sehingga mereka secara fisik tidak dapat berbicara," katanya, dilansir dari Reuters, Senin, 4 April 2022.

Wali Kota Bucha, Anatoliy Fedorouk, menyebut di antara korban tersebut ada 300 orang telah dibunuh oleh pasukan Rusia, ketika pejuang Chechnya menguasai daerah itu.

Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrskiy menyatakan ratusan warga sipil memang telah tewas, tetapi dia tidak ingin mengatakan secara pasti berapa banyak.

Monastyrskiy mengatakan, upaya masih dilakukan untuk membersihkan ranjau di daerah itu. "Warga setempat banyak yang dianggap hilang. Kami tidak bisa memberikan angka pasti, tapi ada banyak orang," ujarnya.

Pada Ahad, mayat-mayat berserakan di seluruh Kota Bucha. Salah satu korban tampak tangannya terikat dengan kain putih dan telah ditembak di bagian mulut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melakukan genosida.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusia pada Minggu membantah pasukannya bertanggung jawab atas kematian warga sipil di kota Bucha. Mereka balik menuding Ukraina telah menggelar pertunjukan untuk media Barat.

Negara-negara Barat kompak mengecam aksi Rusia di Ukraina yang sudah dimulai sejak 24 Februari lalu. Dengan adanya insiden Bucha ini, Barat sepakat untuk menambahkan sanksi yang sudah diberlakukan untuk Rusia. 

Baca juga: Wali Kota Motyzhyn di Ukraina Tewas Dibunuh Bersama Seluruh Keluarganya

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

9 jam lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

3 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.


Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

3 hari lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.


Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.