Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zelensky Ngotot Ingin Bertemu Putin untuk Akhiri Perang Rusia Ukraina

Reporter

image-gnews
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkukuh ingin bertemu langsung dengan Vladimir Putin, presiden Rusia. Zelensky ingin memperbarui tawaran pembicaraan damai antara lain menyatakan status wilayah yang disengketakan dapat diperdebatkan dan kemungkinan referendum.

Zelensky mengatakan kepada media lokal bahwa dia siap untuk bertemu Putin dalam format apapun. Pertemuan guna membahas mengakhiri perang Rusia Ukraina yang berlangsung selama hampir satu bulan dan telah menghancurkan beberapa kota di Ukraina.

Dia mengatakan, status Krimea yang diduduki Rusia dan negara bagian yang didukung Rusia di Donbas bisa diperdebatkan. "Pada pertemuan pertama dengan presiden Rusia, saya siap mengangkat masalah ini," katanya.

"Tidak akan ada banding atau pidato sejarah. Saya akan membahas semua masalah dengannya dengan sangat rinci," kata Zelensky.

Rusia telah mendeklarasikan Krimea sebagai bagian dari Negara Beruang Merah tersebut. Rusia juga mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk di Ukraina timur.

Ketiga wilayah tersebut adalah bagian dari Ukraina setelah runtuhnya Uni Soviet. Selama sepuluh tahun terakhir, ketiga wilayah itu berada di pusat krisis.

"Jika saya memiliki kesempatan ini dan Rusia memiliki keinginan, kami akan menjawab semua pertanyaan," katanya kepada wartawan Ukraina dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh outlet media Suspilne.

"Akankah kita menyelesaikan semuanya? Tidak. Tapi ada kemungkinan, sebagian kita bisa, setidaknya untuk menghentikan perang," ujarnya.

Meskipun Zelensky mengisyaratkan bahwa dia bersedia untuk berbicara tentang status tiga wilayah, dia telah berulang kali bersikeras bahwa ketiganya adalah bagian dari Ukraina. Ia juga mengatakan negaranya tidak akan menyerah kepada Rusia.

Zelensky juga memperingatkan bahwa setiap perjanjian damai yang melibatkan perubahan bersejarah akan dimasukkan ke dalam referendum nasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sonia Mycak, seorang ahli Ukraina di Australian National University, hasil pemungutan suara kemungkinan mayoritas rakyat Ukraina tak akan menyerahkan tiga wilayah itu.

"Sebagian besar, sepertinya 80 persen orang Ukraina tidak ingin melepaskan wilayah itu," ujarnya mengutip dua jajak pendapat publik baru-baru ini.

"Saya pikir itu akan ditolak oleh penduduk. Banyak orang Ukraina mengatakan tidak boleh berhenti berjuang," tambahnya.

"Warga Ukraina melihat diri mereka berada di bawah ancaman eksistensial. Bukan hanya hilangnya wilayah, tetapi fakta bahwa mereka harus hidup sebagai orang Rusia, akan ada Rusifikasi yang berat, akan ada kontrol otokratis."

Pembicaraan selama sebulan antara pejabat Ukraina dan Rusia sejauh ini gagal menghentikan atau bahkan memperlambat perang yang telah memaksa 3,5 juta warga Ukraina meninggalkan negara itu. Namun Rusia belum berhasil menduduki seluruh negara atau menggulingkan pemerintah Zelensky yang kian populer.

"Mustahil untuk tidak memiliki solusi. Dengan menghancurkan kita, dia pasti menghancurkan dirinya sendiri," kata Zelensky tentang Putin.

"Saya tidak ingin kita turun dalam sejarah sebagai pahlawan dan sebagai bangsa yang tidak ada. Jika mereka menghancurkan diri mereka sendiri, mereka bahkan tidak akan memiliki kepahlawanan."

Baca: Sesama Yahudi, Zelensky Tegur Israel yang Tak Mau Beri Senjata Lawan Rusia

FRANCE 24 | THE MOSCOW TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

6 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara penyambutan resmi di Beijing, Tiongkok 16 Mei 2024. Sputnik/Sergei Bobylev/
Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

11 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

16 jam lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

17 jam lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

21 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

2 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.


Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

3 hari lalu

Kepala pertahanan yang akan keluar Sergei Shoigu (kiri) akan digantikan oleh Andrei Belousov. Reuters
Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.