TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan bersenjata Ukraina melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia "di beberapa wilayah operasional" tulis penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak di Twitter, Rabu, 16 Maret 2022.
"Ini secara radikal mengubah peta pertempuran," katanya, tanpa memberikan rincian.
Pihak Rusia belum memberikan tanggapan atas klaim Ukraina itu.
Dalam berita terbaru tentang perang, staf umum angkatan bersenjata Ukraina merujuk pada "intensitas permusuhan yang tinggi" tetapi tidak mengatakan di mana pertempuran paling berat.
Pejabat Ukraina juga menjelaskan bahwa jumlah korban tewas meningkat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Layanan darurat di wilayah timur Ukraina di wilayah Kharkiv mengatakan pada hari Rabu bahwa setidaknya 500 penduduk kota Kharkiv telah tewas.
Jaksa Agung Iryna Venediktova mengatakan di Facebook bahwa 103 anak telah tewas sejauh ini dalam perang. Pasukan Rusia telah menyerang lebih dari 400 lembaga pendidikan dan 59 di antaranya telah dihancurkan, katanya.
Gubernur wilayah Chernihiv di Ukraina utara mengatakan tidak ada listrik di kota utama wilayah itu, Chernihiv, atau di beberapa pemukiman lain di daerah itu.
Namun Gubernur Viacheslav Chaus mengatakan angkatan bersenjata Ukraina "sangat kuat dan memberikan pukulan kuat pada musuh Rusia setiap jam."
Sampai invasi memasuki minggu ketiga, belum ada tanda-tanda Rusia dan Ukraina menyerah. Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pembicaraan damai kini terdengar lebih realistis, namun masih perlu waktu untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan.