TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Ukraina menyatakan jenderal Rusia kembali terbunuh dalam perang melawan Rusia. Dilansir dari Al Jazeera, Rabu, 16 Maret 2022, pernyataan itu diungkapkan oleh Anton Gerashchenko, seorang penasihat kementerian dalam negeri Ukraina.
Gerashchenko mengatakan Mayor Jenderal Rusia Oleg Mityaev tewas dalam penyerbuan Mariupol. Mityaev adalah jenderal keempat yang terbunuh pada perang Rusia Ukraina.
Mityaev, berusia 46 tahun, tewas pada Selasa, 15 Maret 2022. Gerashchenko mengatakan Mityaev telah memimpin divisi senapan bermotor ke-150 dan telah bertempur di Suriah. Belum ada konfirmasi ihwal kematian Mityaev dari Rusia.
Selama 18 hari terakhir, kota Mariupol di Provinsi Donetsk, Ukraina dibombardir oleh pasukan Rusia. Kota ini hancur berantakan termasuk rumah sakit.
Warga sipil akhirnya berhasil dievakuasi untuk pertama kalinya pada Senin lalu. Pemerintah setempat menyebut sebanyak 160 mobil pribadi telah membawa warga sipil keluar dari kota Laut Hitam tersebut.
Sekitar 400 ribu penduduk terjebak di Mariupol telah kehilangan akses ke air, makanan, dan obat-obatan. Penghangat ruangan, layanan telepon dan listrik di banyak daerah telah diputus.
Upaya sebelumnya untuk membangun koridor kemanusiaan yang memungkinkan warga sipil dievakuasi dan memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk, gagal karena gencatan senjata sebelumnya tidak tercapai.
Penasihat Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovych, mengatakan dalam wawancara yang disiarkan televisi pada Senin, lebih dari 2.500 penduduk Mariupol telah tewas. Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Rusia bahwa mereka tidak menargetkan warga sipil dalam operasi khusus di Ukraina.
Baca: Sosok Marina Osyannikova, Jurnalis TV Rusia yang Berani Protes Invasi Ukraina
AL JAZEERA | REUTERS | TASS