TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pemboman rumah sakit anak-anak di Kota Mariupol sebagai kejahatan perang, saat ia membagikan rekaman video yang menunjukkan kehancuran besar-besaran di kompleks itu.
Seperti dilansir Aljazeera Kamis 10 Maret 2022, Zelensky menyebut serangan langsung oleh pasukan Rusia itu menyebabkan sejumlah pasien anak-anak terjebak di bawah reruntuhan.
“Kami tidak pernah dan tidak akan pernah melakukan kejahatan perang seperti ini di kota mana pun di wilayah Donetsk atau Luhansk, atau wilayah mana pun, karena kami adalah manusia. Tapi bagaimana dengan Anda? ” kata Zelensky, sambil beralih ke bahasa Rusia untuk menegaskan maksudnya.
"Negara macam apa Rusia, yang takut akan rumah sakit dan bangsal bersalin dan menghancurkannya?" ujar dia. “Bom udara di rumah sakit bersalin adalah bukti terakhir. Bukti bahwa genosida Ukraina sedang terjadi.”
Zelenskyy juga mengulangi seruannya kepada kekuatan Barat untuk menegakkan zona larangan terbang di atas Ukraina untuk mencegah lebih banyak serangan.
“Bersama-sama kita harus mengembalikan keberanian kepada beberapa pemimpin Barat. Sehingga mereka akhirnya melakukan apa yang harus mereka lakukan pada hari pertama invasi. Baik menutup langit Ukraina dari rudal dan bom Rusia, atau memberi kami jet tempur sehingga kami dapat melakukan semuanya sendiri, ”katanya.
Baca juga: Zelensky: Ukraina Tak Akan Menyerah, Berapa pun Biayanya
SUMBER: AL JAZEERA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.