TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan Prancis menyatakan telah menyita kapal pesiar milik taipan Rusia Igor Sechin setelah Rusia invasi Ukraina. Ia adalah CEO perusahaan minyak raksasa asal Rusia, Rosneft.
Uni Eropa memberikan sanksi kepada Igor Sechin awal pekan ini. Sanksi dijatuhkan karena Sechin adalah salah satu penasihat paling terpercaya dan paling dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, serta teman pribadinya.
Kapal pesiar, bernama "Amore Vero" - atau "Cinta Sejati" dalam bahasa Italia, tiba di pelabuhan Mediterania Prancis La Ciotat pada bulan Januari. Kapal itu dijadwalkan meninggalkan pelabuhan pada 1 April.
"Terima kasih kepada petugas bea cukai Prancis yang memberlakukan sanksi Uni Eropa terhadap mereka yang dekat dengan pemerintah Rusia," kata Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire dalam sebuah tweet, seperti dikutip dari CNN, Jumat, 4 Maret 2022.
CEO Rosneft Igor Sechin adalah wakil perdana menteri Rusia dari 2008 hingga 2012. Uni Eropa mengatakan hubungannya dengan Putin panjang dan dalam. Putin dan Sechin saling menelepon setiap hari.
Awal pekan ini, Le Maire mengumumkan bahwa Prancis telah membentuk satuan tugas untuk menyelesaikan sensus aset keuangan dan barang mewah yang dimiliki oleh tokoh Rusia yang ditargetkan oleh sanksi Uni Eropa.
Perusahaan minyak asal Inggris BP mengatakan pada hari Minggu bahwa akan melepas 19,75 persen sahamnya di Rosneft dan menyerahkan dua kursi di dewan perusahaan.
Kapal pesiar milik Sechin sepanjang 85,6 meter dibuat oleh perusahaan asal Belanda, Oceanco. Di dalam kapal mewah itu terdapat kolam renang yang berubah menjadi helipad, serta multi-dek dan jacuzzi. Kapal itu dibangun pada 2013.
Selain itu, Forbes melaporkan bahwa pihak berwenang Jerman menyita kapal pesiar mewah Dilbar milik miliarder Rusia lainnya Alisher Usmanov. Namun belum ada konfirmasi tentang hal itu.
Pemerintah Paris pekan lalu menyatakan sedang menyusun daftar aset di Prancis yang dimiliki oleh oligarki Rusia termasuk kapal pesiar, mobil mewah, dan properti.
"Jika saya seorang oligarki, di Rusia atau Prancis, saya akan khawatir," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, Senin lalu. Uni Eropa menambahkan akan banyak pengusaha terkait dengan Kremlin dan Putin yang masuk ke daftar hitam.
Sechin dipandang sebagai salah satu orang paling kuat di Rusia. Pengaruhnya melebihi kepemimpinan dia di raksasa energi Rosneft.
Seperti Putin, Sechin berasal dari Saint Petersburg. Ia telah bekerja dengan presiden sejak awal karirnya di kantor walikota di kota Saint Petersburg selama tahun 1990-an.
Baca: Jenderal Top Rusia Tewas Dibunuh Sniper di Ukraina
CNN | FRANCE24