Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tas Putin Berisi Tombol Nuklir yang Disebut Cheget, Ini Cara Kerjanya

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato saat sesi pleno Forum Internasional Pekan Energi Rusia di Moskow, Rusia 13 Oktober 2021. [Sergei Ilnitsky/Pool via REUTERS]
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato saat sesi pleno Forum Internasional Pekan Energi Rusia di Moskow, Rusia 13 Oktober 2021. [Sergei Ilnitsky/Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Rusia Ukraina telah berlangsung lebih dari sepekan. Pada awal perang, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa kekuatan nuklir negara harus disiagakan. Pernyataan itu meningkatkan kekhawatiran bahwa invasi Rusia ke Ukraina dapat meningkatkan eskalasi nuklir.

Dalam sebuah dokumen dirilis pada 2020 tentang "Prinsip Dasar Kebijakan Negara Federasi Rusia tentang Pencegahan Nuklir." Dokumen tersebut menyatakan bahwa Presiden Rusia mengambil keputusan untuk menggunakan senjata nuklir.

Presiden Putin membawa tas kecil yang dikenal dengan nama Cheget kemana pun ia pergi. Tas Putin itu disimpan di dekat presiden yang menghubungkannya dengan jaringan komando dan kendali pasukan nuklir strategis Rusia.

Cheget tidak memiliki tombol nuklir melainkan mengirimkan perintah peluncuran ke komando militer pusat yaitu ke Staf Umum. Staf Umum Rusia memiliki akses ke kode peluncuran dan memiliki dua metode peluncuran hulu ledak nuklir.

Akses itu dapat mengirim kode otorisasi ke komandan senjata individu, yang kemudian akan menjalankan prosedur peluncuran. Ada juga sistem cadangan, yang dikenal sebagai perimetri, yang memungkinkan Staf Umum untuk secara langsung memulai peluncuran rudal darat, melewati semua pos komando langsung.

Putin mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa kekuatan nuklir negara itu harus disiagakan tinggi. Hari berikutnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa Rusia telah meningkatkan tugas tempur pasukan rudal nuklirnya.

Istilah tugas tempur yang ditingkatkan, atau khusus, tidak muncul dalam doktrin nuklir Rusia. Hal ini membuat para ahli militer bingung tentang artinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pavel Podvig, seorang peneliti senior di Institut Penelitian Perlucutan Senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, mengatakan di Twitter bahwa perintah itu mungkin telah mengaktifkan sistem komando dan kontrol nuklir Rusia. Pada dasarnya pernyataan Putin itu membuka saluran komunikasi untuk setiap perintah peluncuran nuklir. Bisa juga pernyataan Putin berarti Rusia menambahkan staf ke fasilitas nuklir.

Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan bahwa Rusia memiliki 5.977 hulu ledak nuklir, lebih banyak dari negara lain mana pun. Dari jumlah tersebut, 1.588 dikerahkan dan siap digunakan.

Rudalnya dapat ditembakkan dari darat, oleh kapal selam dan pesawat terbang. Putin mengawasi uji terkoordinasi kekuatan nuklir Rusia pada 19 Februari 2022 tak lama sebelum memerintahkan pasukan ke Ukraina.

Hingga kini Rusia belum pernah menggunakan kekuatan nuklir. Sampai saat ini, satu-satunya penggunaan senjata nuklir selama konflik adalah bom atom yang dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang oleh Amerika Serikat pada tahun 1945, pada akhir Perang Dunia Kedua.

Baca: Kepala Putin Dihargai Rp 14 Miliar oleh Pengusaha Rusia: Tangkap Hidup atau Mati

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

3 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

6 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

9 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

11 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

11 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

12 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

15 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

21 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

31 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

Zelensky membukukan kenaikan pendapatan di tengah perang dengan Rusia.


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

32 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.