TEMPO.CO, Jakarta - Merespons aksi invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina, sejumlah negara di Eropa kompak mengumumkan penutupan akses udara untuk pesawat Rusia. Hingga saat ini dilaporkan hampir 30-an negara melakukan kebijakan tersebut. Yang mana sebagian di antaranya adalah yang tergabung dalam Uni Eropa.
Melansir Reuters, adanya pemberlakukan penutupan akses wilayah udara itu mengharuskan Rusia untuk melakukan perubahan sejumlah rute penerbangan. Akibatnya, pesawat Rusia yang ingin melintas harus memutar rute perjalanan dan memakan waktu tempuh yang lama. Ini tentunya akan berdampak juga pada penggunaan bahan bakar yang cukup banyak.
Dalam keterangannya, Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen, pada Minggu malam, 27 Februari 2022 menegaskan, bahwa seluruh anggota Uni Eropa akan segera menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia. Langkah ini merupakan kali pertama dilakukan untuk menekan Presiden Vladimir Putin mengakhiri invasinya ke Ukraina.
Menyusul pengumuman Uni Eropa tersebut, sejumlah negara Uni Eropa mulai memberlakuan sanksi penutupan udara tersebut, seperti Belanda, Denmark, Finlandia, dll. “Tidak ada tempat di wilayah udara Belanda untuk rezim yang melakukan kekerasan brutal dan tidak perlu. Oleh karena itu Belanda bersiap menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia malam ini,” kata Menteri Infrastruktur Belanda, Mark Harbers, dalam Twitter resminya.
Berikut sederet negara-negara Eropa yang menutup akses wilayah udaranya untuk Rusia seperti dilansir dari The Guardian:
- Inggris
- Irlandia
- Polandia
- Bulgaria
- Rumania
- Slovenia
- Republik Ceko
- Lithuania
- Latvia
- Estonia
- Jerman
- Austria
- Italia
- Perancis
- Spanyol
- Finlandia
- Portugal
- Norwegia
HARIS SETYAWAN
Baca juga: Eropa Upayakan Tutup Wilayah Udara untuk Pesawat dari Rusia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.