Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Serikat Usir 12 Diplomat PBB Asal Rusia, Dituduh Mata-Mata

Reporter

image-gnews
Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di pintu di kantor pusatnya di New York, AS.[REUTERS]
Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di pintu di kantor pusatnya di New York, AS.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat mengatakan telah mengusir 12 anggota misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) asal Rusia.

Seperti dilansir France24 Selasa 1 Maret 2022, AS menyebut pengusiran ini terjadi karena para diplomat itu diduga menjalankan "operasi intelijen.”

Juru bicara misi AS untuk PBB Olivia Dalton mengatakan mereka yang diperintahkan untuk pergi telah menyalahgunakan hak mereka untuk tinggal di Amerika Serikat dengan terlibat dalam kegiatan spionase yang merugikan keamanan nasional.

"Kami mengambil tindakan ini sesuai dengan Perjanjian Markas Besar PBB. Tindakan ini telah terjadi selama beberapa bulan," kata Dalton.

Richard Mills, wakil duta besar AS untuk PBB, mengatakan dalam pertemuan Dewan Keamanan tentang situasi kemanusiaan di Ukraina bahwa selusin diplomat Rusia telah terlibat dalam kegiatan non-diplomatik.

"Para diplomat yang diminta untuk meninggalkan Amerika Serikat itu melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tanggung jawab dan kewajiban mereka sebagai diplomat," katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pengusiran ini memicu kemarahan Moskow, dan menyebutnya sebagai "langkah bermusuhan."

"Ini adalah langkah bermusuhan terhadap negara kita," Anatoly Antonov, Duta Besar Rusia untuk Washington, mengatakan di Facebook. Ia menambahkan bahwa Moskow "sangat kecewa" dan "benar-benar menolak" klaim AS.

Sedangkan Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia - yang tidak menjadi sasaran pengusiran- memberi tahu wartawan tentang keputusan itu terlebih dahulu dengan cara yang sangat tidak biasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat memberikan konferensi pers menjelang pertemuan PBB, Nebenzia meminta wartawan menunggu sebentar untuk menjawab pesan telepon. Dia kemudian mengungkapkan bahwa dia baru saja mengetahui tentang perintah pengusiran yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat.

Sebuah sumber diplomatik Rusia kemudian mengatakan bahwa keputusan pengusiran itu tidak menargetkan duta besar atau dua deputi seniornya, Dmitry Polyanskiy dan Anna Evstigneeva.

"Ini berita buruk," ujar Nebenzia, menambahkan bahwa staf yang bersangkutan akan meninggalkan AS pada 7 Maret.

Misi Rusia untuk PBB memiliki sekitar 100 staf, menurut sumber diplomatik Rusia. Pengumuman pengusiran itu datang pada hari terakhir rotasi kepresidenan Rusia di Dewan Keamanan PBB, yang berubah setiap bulan. Rusia akan menyerahkan kursi presiden kepada Uni Emirat Arab pada hari ini.

Misi diplomatik Rusia merencanakan resepsi Senin malam untuk menandai akhir masa kepresidenannya, yang telah ditandai dengan peluncuran perang melawan negara tetangga, Ukraina.

Baca juga: Dubes Ukraina di PBB Bacakan Pesan Terakhir Tentara Rusia ke Ibunya

SUMBER: FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

24 menit lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza


Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

2 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 jam lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

13 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.


Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

14 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Sebastian Castaneda
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung


Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

14 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.


Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

14 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

15 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

16 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

16 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.