TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan Hong kong pada Sabtu, 26 Februari 2022, mengumumkan Hong Kong perlu menyesuaikan diri dengan kondisi penyebaran Covid-19 yang terjadi saat ini. Salah satu langkah penyesuai diri tersebut adalah mengizinkan warga Hong Kong melakukan tes antigen mandiri (dilakukan sendiri) dari rumah.
Tes antigen mandiri diharapkan bisa melonggarkan antrian yang panjang di pusat-pusat tes virus corona. Sebab saat ini, wabah virus corona di Hong Kong mulai sulit dikendalikan.
Menteri Kesehatan Hong Kong Sophia Chan mengatakan kasus harian Covid-19 di Hong Kong telah menyentuh rekor tertinggi, yakni 17.063 kasus baru Covid-19. Dalam 24 jam terakhir, ada 66 kematian akibat Covid-19. Angka itu cukup besar mengingat Hong Kong hanya berpopulasi 7,4 juta jiwa.
“Kita sedang dalam situasi yang mengerikan. Skala wabah ini belum pernah terjadi sebelumnya dan puncak (Covid-19 di Hong Kong) belum terjadi,” kata Chan.
Chan menyebut sejumlah ahli memperkirakan kasus harian Covid-19 di Hong Kong bisa mencapai 180 ribu kasus per hari pada Maret 2022. Dia juga menyebut ada sekitar 1,3 juta alat antigen yang akan dibagikan pada orang-orang yang berisiko tinggi tertular virus corona karena tinggal di zona merah atau karena pekerjaan mereka.
Ketika hasil antigen mandiri memperlihatkan hasil positif Covid-19, orang tersebut harus mendaftarkannya secara online ke tempat yang terlah ditunjuk oleh otoritas Hong Kong.
Otoritas Hong Kong juga akan mengizinkan anak-anak, yang hasil tesnya positif virus corona, dirawat di rumah, ketimbang dipisahkan dari orang tua mereka dan dirawat di rumah sakit. Kebijakan itu diambil setelah Hong Kong mendapat protes dari warganya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Di Lima Lokasi Ini, Layanan Tes Antigen Dibanderol Rp 35 Ribu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.