TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Rusia serang Ukraina, akhirnya ditanggapi oleh Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi pada Jumat, 25 Februari 2022. Wang meyakinkan para pejabat senior di Eropa bahwa Cina menghormati kedaulatan setiap negara, termasuk Ukraina. Namun Cina pun bisa memahami waswas Rusia soal ekspansi NATO di wilayah timur dan ini harus diatasi dengan sepatutnya.
Menurut Wang, situasi Ukraina saat ini bukan hal yang diharapkan Beijing. Wang pun berharap akan ada dialog langsung antara Rusia dan Ukraina secepatnya.
“Cina dengan tegas menyarankan agar menghormati dan mengamankan kedaulatan dan integritas teritorial semua negara. Ini juga berlaku untuk kasus Ukraina,” kata Wang.
Orang-orang menunggu untuk naik kereta evakuasi dari Kyiv ke Lviv di stasiun kereta pusat Kyiv, Ukraina, 25 Februari 2022. REUTERS/Umit Bektas
Wang sebelumnya sudah menelepon Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss. Dia juga bertelepon dengan Kepala bidang luar negeri Uni Eropa Josep Borrell dan seorang penasehat presiden di Kepresidenan Prancis.
“Berkaca pada 5 putaran konstruktif perluasan NATO ke arah timur, maka Rusia menuntut adanya keamanan yang sah dan ini harus ditanggapi dengan serius serta diselesaikan dengan sepatutnya,” kata Wang.
Sebelumnya pada Jumat, 25 Februari 2022, Dewan Keamanan PBB, melakukan pemungutan suara terkait resolusi untuk mengutuk invasi Moskow. Rusia menyerang Ukraina pada Kamis pagi, 24 Februari 2022. Sejauh ini, 137 korban tewas akibat serangan itu, diantaranya tentara Ukraina dan warga sipil.
Sumber: Reuters
Baca juga: 137 Tewas di Hari Pertama Invasi Rusia, Presiden Ukraina: Kami Berjuang Sendiri
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.