Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Insiden Sinar Laser Kapal ke Pesawat, Australia dan Cina Saling Tuduh

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Sebuah kapal milik Cina Yuzhao PLA-N transit di Selat Torres, 18 Februari 2022. | Departemen Pertahanan Australia/Handout via REUTERS
Sebuah kapal milik Cina Yuzhao PLA-N transit di Selat Torres, 18 Februari 2022. | Departemen Pertahanan Australia/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Scott Morrison menuntut Beijing melakukan penyelidikan penuh terhadap kapal angkatan laut Cina yang begitu dekat dengan daratan Australia sehingga bisa dilihat dari pantai. Permintaan itu terkait insiden diarahkannya sinar laser dari kapal perang Cina itu ke pesawat militer Australia.

Morrison pada Senin, 21 Februari 2022, mengatakan kepada media bahwa pemerintahnya belum menerima penjelasan dari Cina atas insiden Kamis lalu, yang dianggap Australia "berbahaya dan sembrono".

Cina mengatakan versi Australia itu "tidak sesuai dengan fakta" dan bahwa Australia telah menjatuhkan Sonobuoy, yang dapat membantu mendeteksi kapal selam, di dekat kapal Cina. Kementerian Pertahanan Australia tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi atas klaim Cina itu.

Kapal angkatan laut Cina mengarahkan laser tingkat militer ke sebuah pesawat militer Australia di atas utara Australia, menerangi pesawat dan berpotensi membahayakan nyawa, kata Australia, Sabtu lalu.

Laser semacam itu biasanya diarahkan untuk menunjuk target sebelum penggunaan senjata.

P-8A Poseidon - sebuah pesawat patroli maritim - mendeteksi laser yang berasal dari kapal Tentara Pembebasan Rakyat Cina, kata Departemen Pertahanan, merilis foto-foto dua kapal Cina yang berlayar di dekat pantai utara Australia.

Sebuah kapal perusak peluru kendali Cina dan dermaga transportasi amfibi sedang berlayar ke timur melalui Laut Arafura antara Papua dan Australia pada saat kejadian, dan kemudian melewati Selat Torres yang sempit.

"Mungkin orang bahkan bisa melihat kapal dari daratan kami," kata Morrison kepada wartawan di Tasmania, Senin.

Australia telah menyerukan melalui saluran diplomatik dan pertahanan untuk "penyelidikan penuh atas peristiwa ini", katanya.

Dia membandingkan insiden itu dengan situasi hipotetis dari fregat Australia yang mengarahkan laser ke pesawat pengintai Cina di Selat Taiwan. "Bisakah Anda membayangkan reaksi mereka terhadap itu di Beijing?"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian pertahanan Cina membela tindakan kapal-kapalnya, dengan mengatakan mereka mematuhi hukum internasional dan menyalahkan Australia.

Berikutnya: Cina tuding pesawat Australia jatuhkan sonobuoy dekat kapal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

14 jam lalu

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

19 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

3 hari lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?