Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Masukkan Hamas Sebagai Kelompok Teroris Terlarang

Reporter

image-gnews
Anggota kelompok Palestina Hamas membawa senjata mereka selama pemakaman seorang pria yang tewas dalam ledakan yang terjadi pada Jumat malam di kamp Palestina Burj al-Shemali, di kota pelabuhan Tirus, Lebanon selatan, 12 Desember 2021. [REUTERS /Ali Hankir]
Anggota kelompok Palestina Hamas membawa senjata mereka selama pemakaman seorang pria yang tewas dalam ledakan yang terjadi pada Jumat malam di kamp Palestina Burj al-Shemali, di kota pelabuhan Tirus, Lebanon selatan, 12 Desember 2021. [REUTERS /Ali Hankir]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia berencana memasukkan seluruh gerakan Palestina Hamas ke dalam daftar organisasi teroris yang dilarang. Menteri Dalam Negeri Australia Karen Andrews mengatakan Hamas adalah kelompok ekstrimis yang sangat mengganggu.

“Pandangan Hamas dan kelompok ekstremis kekerasan yang terdaftar hari ini sangat mengganggu, dan tidak ada tempat di Australia untuk ideologi kebencian mereka,” kata Andrews, Kamis, 17 Februari 2022.

Dengan masuknya Hamas sebagai kelompok teroris, maka pembiayaan atau dukungan lain kepada organisasi ini akan dilarang. Australia menerapkan hukuman 25 tahun untuk yang melanggar.

“Sangat penting bahwa undang-undang kita tidak hanya menargetkan tindakan teroris dan teroris, tetapi juga organisasi yang merencanakan, membiayai, dan melakukan tindakan ini,” kata Andrews.

Juru bicara Hamas Hazem Qassem menanggapi keputusan Australia. Kepada Al Jazeera ia sangat mengutuk keputusan Australia itu dengan mengatakan langkah tersebut menunjukkan bias yang jelas terhadap Israel.

Qassem menambahkan bahwa daftar yang direncanakan bertentangan dengan hukum internasional yang melindungi hak warga Palestina untuk melawan pendudukan Israel. “Hamas adalah gerakan pembebasan nasional yang menentang pendudukan sesuai dengan hukum dan resolusi internasional serta perjanjian kemanusiaan,” katanya.

“Mereka yang harus diklasifikasikan sebagai teroris adalah pendudukan Israel yang dengan sengaja menargetkan warga Palestina dan melanggar hukum dan perjanjian internasional dan kemanusiaan,” kata Qassem.

Australia sebelumnya telah mendaftarkan sayap militer Brigade al-Qassam Hamas sebagai kelompok teror pada 2003. Namun penunjukan baru yang akan mulai berlaku pada bulan April, akan mencantumkan organisasi tersebut secara keseluruhan, termasuk sayap politiknya.

Hamas beroperasi di Jalur Gaza yang terkepung sejak 2007 dan telah berperang berturut-turut dengan Israel sejak saat itu. Serangan 11 hari terakhir Israel di Gaza pada Mei tahun lalu menewaskan sedikitnya 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 lainnya. Tembakan roket dari Gaza juga menewaskan sedikitnya 12 orang di Israel, termasuk dua anak-anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaringan Advokasi Palestina Australia, sebuah koalisi nasional Australia yang mendukung hak-hak Palestina, tidak setuju dengan dimasukkannya Hamas dalam kelompok teroris. Keputusan Australia itu tidak berdampak pada tujuan perdamaian dan hanya akan menciptakan lebih banyak penderitaan bagi dua juta orang yang saat ini hidup di bawah 15 tahun. blokade Israel.

“Pemerintah telah gagal dalam tugasnya mencari solusi damai dan telah menunjukkan bahwa mereka menerapkan satu set aturan untuk Palestina dan satu lagi untuk Israel,” kata Presiden Jaringan Bishop George Browning.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyambut baik langkah Australia itu. Ia mencuit bahwa itu menandai langkah penting lainnya dalam perang global melawan terorisme.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid juga berterima kasih kepada Duta Besar Australia untuk Israel Paul Griffiths. Lapid mengatakan keputusan Australia adalah langkah signifikan dalam upaya internasional Israel untuk membatasi organisasi teroris.

Amerika Serikat dan Kanada telah lama menyebut Hamas sebagai kelompok teror. Pada November tahun lalu, Inggris melarang kelompok itu sebagai organisasi teroris.

Baca: Kaleidoskop 2021: Serbuan ke Masjid Al Aqsa dan Pertempuran 11 Hari di Gaza

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

2 menit lalu

Roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan, di tengah permusuhan lantara Hizbullah dan pasukan Israel, di sisi Israel 27 Juni 2024. REUTERS/Ayal Margolin
7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon


Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

1 jam lalu

Pria memegang bendera Hizbullah dan Palestina saat pendukung Hizbullah melakukan protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Beirut, Lebanon, 27 Oktober 2023. REUTERS/Amr Alfiky/File Foto
Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris," meski menuai keberatan dari Lebanon dan Irak


AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

23 jam lalu

Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. Israel dilaporkan membombardir Rafah, yang menyebabkan 45 orang tewas. REUTERS/Mohammed Salem
AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

Amerika Serikat telah mengirimkan puluhan ribu amunisi berat ke Israel- termasuk lebih dari 10.000 bom seberat hampir 1 ton untuk digunakan ke Gaza


Australia dan Indonesia Investment Authority Bermitra untuk Tingkatkan Kerja Sama dan Investasi di Indonesia

1 hari lalu

Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah dan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM pada Kamis, 27 Juni 2024, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendukung investasi Australia ke Indonesia. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia dan Indonesia Investment Authority Bermitra untuk Tingkatkan Kerja Sama dan Investasi di Indonesia

MoU INA dan Australia ini merupakan langkah penting dalam menarik dan meningkatkan investasi Australia di Indonesia


Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia foto bersama pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Irak di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

Timnas Indonesia akan menghadapi lawan-lawan kuat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.


Museum Australia Pamerkan Lukisan Picasso di Toilet Wanita, Kenapa?

1 hari lalu

Toilet yang diubah jadi tempat pameran Ladies Lounge di Museum of Old and New Art's Australia. Pameran ini menyertakan lukisan Picasso. (Instagram/@kirshakaechele)
Museum Australia Pamerkan Lukisan Picasso di Toilet Wanita, Kenapa?

Sebagai pernyataan tegas untuk melawan diskriminasi gender, tiga karya seni Picasso kini tersedia untuk dilihat di toilet wanita.


Trump Sebut Joe Biden sebagai Warga Palestina dalam Debat Capres AS 2024, Ini Alasannya

1 hari lalu

Kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, berbicara saat debat presiden dengan kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. Para sekutu Presiden Joe Biden pada hari Jumat berusaha keras untuk membendung dampak dari kinerjanya yang melemah pada debat presiden AS pertama tahun 2024. REUTERS/Brian Snyder
Trump Sebut Joe Biden sebagai Warga Palestina dalam Debat Capres AS 2024, Ini Alasannya

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan mantan presiden Donald Trump saling mengoceh dan melontarkan hinaan dalam debat calon presiden AS


Foto Viral Tentara Israel Injak Bendera Saudi Memicu Kecaman

1 hari lalu

Sekelompok tentara Israel berdiri di atas bendera Arab Saudi menjadi viral di media sosial (@Tamerqdh/X)
Foto Viral Tentara Israel Injak Bendera Saudi Memicu Kecaman

Beredar foto yang memperlihatkan sekelompok tentara Israel mengibarkan bendera Israel sambil berdiri di atas bendera Arab Saudi


Perusahaan Teknologi Australia Ramaikan Australia Southeast Asia Business Exchange di Jakarta

1 hari lalu

Acara Australia Southeast Asia Business Exchange (A-SEABX) pada Kamis, 27 Juni di Hotel Westin, Jakarta. A-SEABX. Sumber: dokumen kedutaan besar Australia di Jakarta
Perusahaan Teknologi Australia Ramaikan Australia Southeast Asia Business Exchange di Jakarta

Australia Southeast Asia Business Exchange diharapkan bisa meningkatkan perdagangan dua arah antara Australia dan Asia Tenggara


Top 3 Dunia: Indonesia-Slovenia Dukung Palestina hingga Nelayan Merauke Ditangkap Australia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) dan Menlu Slovenia Tanja Fajon (kanan) bertemu di Ljubljana pada Rabu 26 Juni 2024. ANTARA/HO-Kemlu RI.
Top 3 Dunia: Indonesia-Slovenia Dukung Palestina hingga Nelayan Merauke Ditangkap Australia

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 27 Juni 2024 diawli oleh Menlu Retno Marsudi menghadiri rapat bilateral dengan Menteri Luar Negeri Slovenia