TEMPO.CO, Jakarta -Kasus COVID-19 yang terkonfirmasi secara global per Rabu 9 Februari 2022 telah melampaui 400 juta kasus. Adapun seratus juta kasus terakhir terjadi dalam sebulan terakhir. Hal ini dipicu oleh varian Omicron yang sangat menular.
Seperti dilansir FOX News, jumlah itu diperoleh berdasarkan data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University di Baltimore, Amerika Serikat.
Menurut data, total infeksi COVID-19 yang tercatat secara global pada Rabu siang mencapai 400.514.564 kasus. Sementara, jumlah korban meninggal akibat wabah tersebut mencapai hampir 5,8 juta jiwa.
Hampir 87 juta kasus baru telah dikonfirmasi dalam 28 hari terakhir, dan lebih dari 15,1 juta kasus baru itu didiagnosis di Amerika Serikat.
Amerika Serikat mencatatkan total 77.051.222 kasus infeksi virus corona dengan 908.816 kematian sampai sejauh ini. Negeri ini pun mempertahankan posisi sebagai negara dengan jumlah kasus tertinggi dunia, baik untuk kejadian infeksi maupun kematian akibat COVID-19.
Prancis dan India adalah negara tertinggi berikutnya dalam hal lonjakan diagnosis COVID-19 selama empat pekan terakhir. Masing-masing mencatat hampir 8,7 juta kasus baru dan hampir 6,5 juta kasus baru, menurut data Johns Hopkins.
Tetapi India masih menjadi urutan kedua secara global dengan 42.339.611 kasus infeksi COVID-19 dan 504.062 kematian. Selanjutnya, Brasil menyusul dengan torehan 26.793.497 kasus infeksi COVID-19 dan 634.118 kematian.
Jumlah kejadian infeksi global mencapai 100 juta kasus pertama pada 26 Januari 2021. Angka itu meningkat menjadi 200 juta kasus pada 4 Agustus 2021, kemudian menembus 300 juta pada 6 Januari 2022.
Sehingga, hanya butuh waktu sebulan untuk penambahan 100 juta kasus COVID-19 terakhir.
Baca juga: Covid-19 Kembali Mengamuk di Dunia, Perlu Lebih dari Sekedar Vaksinasi
SUMBER: FOX NEWS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.