Jumat, 4 Februari 2022
Upaya penggalian akhirnya mencapai kedalaman yang dibutuhkan 32 meter, dan mulai menggali secara horizontal untuk mencapai bocah itu.
Secara bersamaan, pipa beton besar sedang dikerahkan ke tempat kejadian untuk digunakan dalam penyelamatan. Tim penyelamat bermaksud untuk memasukkan pipa ke medan sebelum menggali secara manual untuk melindungi personel dan Rayan dari runtuhan batu dan tanah.
Insiden ini mulai menuai lebih banyak perhatian internasional. Ratusan ribu orang di seluruh dunia Arab mendengarkan streaming langsung online untuk menyaksikan operasi penyelamatan secara langsung.
Saluran berita seperti Al Jazeera dan BBC mulai meliput insiden tersebut, dengan saluran siaran langsung di televisi mendedikasikan waktu tayang mereka untuk siaran langsung penyelamatan.
Sementara itu, tagar media sosial yang mendukung bocah itu sedang tren di nomor 1 di beberapa negara Arab, antara lain Aljazair, Qatar, dan Arab Saudi.
Pengusaha Saudi Houssain Mohammed Hijaz menawarkan umrah gratis kepada orang tua Rayan, menawarkan tiket penerbangan gratis dan kamar hotel ke kota suci Muslim Mekah kepada keluarga.
Pada malam hari, buldoser disingkirkan untuk mendukung penggalian manual menggunakan kapak dan alat serupa, karena takut membahayakan anak atau menyebabkan sumur runtuh.
Sabtu, 5 Februari 2022
Operasi penyelamatan berlanjut sepanjang malam. Posisi tim lebih dekat ke arah Rayan. Komite yang mengawasi operasi juga memberikan informasi terbaru tentang situasi kesehatan bocah laki-laki asal Maroko itu. Tim menegaskan bahwa Rayan masih hidup dan sudah disuplai oksigen.
Namun situasi terakhir, saat tubuhnya ditemukan Rayan sudah meninggal. Ia belum sempat diselamatkan. Sejumlah rekaman video yang diunggah di media sosial memperlihatkan tubuh Rayan, yang sudah dikeluarkan dari sumur.
Baca: Rayan Bocah yang Terjebak di Dalam Sumur Meninggal, Raja Maroko Ikut Berduka
MOROCCO WORLD NEWS | REUTERS