Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Ngotot dengan Kebijakan 'Nol Covid', Ini Sebabnya

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pekerja menggunakan pakaian pelindung atau APD di pintu masuk ke area perumahan universitas yang di lockdown setelah penyebaran virus COVID-19 di Xian, provinsi Shaanxi, Cina 20 Desember 2021. Xian telah memulai beberapa kali pengujian di seluruh kota untuk melacak penularan virus Covid-19. China Daily via REUTERS
Pekerja menggunakan pakaian pelindung atau APD di pintu masuk ke area perumahan universitas yang di lockdown setelah penyebaran virus COVID-19 di Xian, provinsi Shaanxi, Cina 20 Desember 2021. Xian telah memulai beberapa kali pengujian di seluruh kota untuk melacak penularan virus Covid-19. China Daily via REUTERS
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Media pemerintah Cina Global Times, Rabu, mengecam media luar negeri karena "mengejek" kebijakan Beijing, dengan mengatakan negara itu terbukti telah menyelamatkan nyawa.

Kritik asing "didasarkan pada optimisme yang tidak berdasar atau prematur mengenai berakhirnya pandemi" tulis media tersebut.

Para ahli di Cina dan luar negeri juga meragukan harapan bahwa Omicron mewakili tahap akhir pandemi.

"SARS-CoV-2 tidak akan secara ajaib berubah menjadi infeksi endemik seperti malaria di mana tingkatnya tetap konstan untuk waktu yang lama," kata Raina MacIntyre, kepala Program Penelitian Biosekuriti di Institut Kirby Universitas New South Wales.

"Itu akan terus menyebabkan gelombang epidemi, didorong oleh berkurangnya kekebalan vaksin, varian baru, kelompok warga yang tidak divaksinasi, kelahiran dan migrasi," katanya kepada Reuters.

Ekonomi Cina diperkirakan akan melambat sebagai akibat dari gangguan pasokan terkait Covid-19, sementara penguncian untuk meredam wabah domestik membebani perjalanan dan konsumsi.

Pendekatan "nol-Covid" Hong Kong telah membuat kota itu tidak sejalan dengan pusat keuangan global lainnya dan menghancurkan ekonominya.

Namun, ekonomi Cina tetap tangguh, dengan pertumbuhan PDB sebesar 8,1 persen tahun lalu, jauh melebihi ekspektasi.

MacIntyre dari Kirby Institute mengatakan itu bukan "pilihan biner" antara membuka dan tetap terisolasi, menambahkan "tidak perlu menyerah pada virus, seperti yang dilakukan Australia saat ini."

Cina masih bisa keluar dari krisis di posisi terkuat, terutama jika Covid menyebabkan kerusakan kognitif yang meluas, kerusakan organ dan kondisi jangka panjang lainnya di negara lain, katanya.

“Jika Cina bisa mengendalikan sebagian besar virus, populasi mereka akan bugar dan sehat di masa depan, sementara Amerika Serikat dan Eropa akan mengeluh di bawah beban penyakit kronis yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

28 menit lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

4 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

5 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 jam lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

13 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

14 jam lalu

As I Lay Dying. Spotify
Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

16 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

18 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

19 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia