Protes Berdarah di Kazakhstan, Polisi Tembak Mati Puluhan Pengunjuk Rasa

Reporter

Seorang pria berdiri di depan gedung kantor walikota yang dibakar selama protes yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar di Almaty, Kazakhstan 6 Januari 2022. REUTERS/Pavel Mikheyev
Seorang pria berdiri di depan gedung kantor walikota yang dibakar selama protes yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar di Almaty, Kazakhstan 6 Januari 2022. REUTERS/Pavel Mikheyev

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan keamanan di Kazakhstan menembak mati puluhan pengunjuk rasa dalam protes berdarah yang dilakukan kemarin, Kamis, 6 Januari 2022. Polisi dan demonstran bentrok sehingga menyebabkan timbulnya korban jiwa. Sebanyak 12 anggota polisi juga tewas dalam ledakan keras yang membuat para demonstran menyerbu gedung-gedung pemerintah dan membakarnya.

Menurut pihak berwenang, seorang petugas polisi ditemukan telah dipenggal kepalanya dalam kerusuhan tersebut. Pengunjuk rasa kembali turun ke jalan pada Kamis di Kota Almaty, yang merupakan terbesar di negara itu. Sehari sebelumnya massa membobol kediaman presiden dan kantor walikota di sana.

Polisi telah dikerahkan, termasuk di ibu kota Nur-Sultan, yang dilaporkan tenang. Pasukan penjaga perdamaian pimpinan Rusia sedang dalam perjalanan.

Video dari kantor berita Rusia Tass menunjukkan polisi menembaki demonstran di sebuah jalan dekat Republic Square, tempat para demonstran berkumpul. Pada Kamis malam, kantor berita Tass melaporkan pengunjuk rasa telah disapu dari alun-alun namun tembakan sporadis terus berlanjut.

Sebelumnya, layanan berita Sputnik Rusia melaporkan bahwa tembakan dilepaskan saat polisi mengepung sekitar 200 pengunjuk rasa di kota itu. Menurut juru bicara polisi Saltanat Azirbek kepada stasiun televisi Khabar-24, puluhan penyerang telah ditangkap.

Kerusuhan menyebabkan 12 polisi tewas dan 353 terluka, menurut Khabar-24 yang mengutip pejabat kota. Kementerian Dalam Negeri mengatakan 2.000 orang telah ditangkap.

Puluhan ribu orang, beberapa dilaporkan membawa tongkat dan tameng, turun ke jalan sejak beberapa hari terakhir. Unjuk rasa itu adalah yang terburuk di Kazhakstan sejak merdeka dari Uni Soviet tiga dekade lalu.

Demonstrasi dimulai karena kenaikan harga bahan bakar hampir dua kali lipat. Namun unjuk rasa lebih karena ketidakpuasan terhadap pemerintah.

Dalam sebuah konsesi, pemerintah pada hari Kamis mengumumkan batas harga 180 hari untuk bahan bakar kendaraan dan moratorium kenaikan tarif utilitas. Tidak jelas apa efek dari gerakan itu.

Presiden Kassym-Jomart Tokayev dalam beberapa pilihan yang sulit. Terombang-ambing mencoba menenangkan para pengunjuk rasa atau menerima pengunduran diri pemerintahannya serta menjanjikan tindakan keras untuk memadamkan kerusuhan. Ia menuduh pengunjuk rasa sebagai kelompok teroris.

Dalam unjuk rasa yang berujung rusuh itu, layanan internet dan sinyal telepon seluler terganggu sehingga berita tentang kejadian di Kazakshtan tak mudah diperoleh. Bandara di Almaty dan satu kota lainnya ditutup.

Baca: Rusia Terjunkan Pasukan untuk Bantu Redakan Kerusuhan di Kazakhstan

ABC NEWS.GO | EURONEWS




Berita Selanjutnya





Sindir Prancis Soal Unjuk Rasa, Iran: Hindari Kekerasan dan Dengarkan Demonstran!

3 hari lalu

Boneka yang menggambarkan Presiden Prancis Emmanuel Macron dipasang di rel kereta api oleh pengunjuk rasa untuk memblokir kereta berkecepatan tinggi TGV selama demonstrasi di stasiun kereta pada malam hari kesembilan pemogokan dan protes nasional, dan setelah reformasi pensiun diadopsi sebagai Parlemen Prancis menolak dua mosi tidak percaya terhadap pemerintah, di Nice, Prancis, 22 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Sindir Prancis Soal Unjuk Rasa, Iran: Hindari Kekerasan dan Dengarkan Demonstran!

Iran menyindir pemerintah Prancis dalam penanganan pengunjuk rasa, setelah lebih dari 450 orang ditangkap karena menolak reformasi pensiun


Tak Mau Perangi Ukraina, Perwira Rusia Dihukum 6,5 Tahun karena Desersi

3 hari lalu

Tim penyelamat membawa jenazah yang ditemukan di lokasi bangunan tempat tinggal yang rusak berat akibat serangan rudal Rusia  di Zaporizhzhia, Ukraina 4 Maret 2023. REUTERS/Stringer
Tak Mau Perangi Ukraina, Perwira Rusia Dihukum 6,5 Tahun karena Desersi

Sang perwira mencari status suaka ke Kazakhstan tetapi ditolak dan dikembalikan ke Rusia.


Macron Tak Mau Mengalah Meski Protes Memanas

5 hari lalu

Pekerja yang mogok memegang bendera serikat pekerja CGT saat mereka berjalan di rel kereta api untuk memblokir kereta kecepatan tinggi TGV selama demonstrasi di stasiun kereta api menjelang hari kesembilan pemogokan dan protes nasional, dan setelah reformasi pensiun diadopsi sebagai  Parlemen Prancis menolak dua mosi tidak percaya terhadap pemerintah, di Nice, Prancis, 22 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Macron Tak Mau Mengalah Meski Protes Memanas

Presiden Emmanuel Macron akan memberlakukan undang-undang pensiun yang baru akhir tahun ini.


Macron Lolos Mosi Tidak Percaya, Unjuk Rasa Pecah di Seluruh Prancis

6 hari lalu

Demonstran berlindung di balik payung saat mereka berkumpul di Nantes untuk memprotes setelah Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne menggunakan pasal 49.3, klausul khusus dalam Konstitusi Prancis, di Prancis, Maret 16, 2023. REUTERS/Stephane Mahe
Macron Lolos Mosi Tidak Percaya, Unjuk Rasa Pecah di Seluruh Prancis

Lusinan orang ditangkap di seluruh Prancis menyusul protes sporadis pecah beberapa jam setelah pemerintahan Macron lolos dari mosi tidak percaya


Profil Emmanuel Macron, Presiden Prancis yang Paksa Reformasi Pensiun Tanpa Persetujuan Parlemen

8 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron terlihat menyaksikan pertandingan final Piala Dunia 2022, Argentina vs Prancis di Stadion Lusail, Lusail, Qatar - 18 Desember 2022. REUTERS/Dylan Martinez
Profil Emmanuel Macron, Presiden Prancis yang Paksa Reformasi Pensiun Tanpa Persetujuan Parlemen

Emmanuel Macron mengambil langkah tegas dengan memaksa reformasi pensiun meskipun tanpa persetujuan dari parlemen


Macron Paksa Reformasi Pensiun Tanpa Persetujuan Parlemen, Prancis Membara

9 hari lalu

Demonstran berlindung di balik payung saat mereka berkumpul di Nantes untuk memprotes setelah Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne menggunakan pasal 49.3, klausul khusus dalam Konstitusi Prancis, di Prancis, Maret 16, 2023. REUTERS/Stephane Mahe
Macron Paksa Reformasi Pensiun Tanpa Persetujuan Parlemen, Prancis Membara

Bentrokan Jumat malam terjadi setelah Presiden Prancis Macron memutuskan mendorong reformasi pensiun tanpa pemungutan suara parlemen


Daimler Luncurkan Truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs Berstandar Euro 5

10 hari lalu

Truk baru Mercedes-Benz, yakni Actros dan Arocs. (Foto: DCVI)
Daimler Luncurkan Truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs Berstandar Euro 5

Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) memperkenalkan dua model truk baru Mercedes-Benz, yakni Actros dan Arocs.


Iran Ampuni 22.000 Ribu Demonstran dalam Protes Anti-Pemerintah

13 hari lalu

Sejumlah perempuan berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa selama perayaan Hari Perempuan Internasional di Bogota, Kolombia 8 Maret 2023. REUTERS/Luisa Gonzalez
Iran Ampuni 22.000 Ribu Demonstran dalam Protes Anti-Pemerintah

Iran membeaskan 22 ribu demonstran yang melakukan unjuk rasa buntut kematian Mahsa Amini.


Sebut Unjuk Rasa sebagai Provokasi, PM Georgia Minta Presiden Zelensky Tidak Ikut Campur

14 hari lalu

Perdana Menteri Georgia Irakli Garibashvili tiba untuk pidatonya di Sesi ke-77 Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York City, AS, 22 September 2022. REUTERS/Mike Segar
Sebut Unjuk Rasa sebagai Provokasi, PM Georgia Minta Presiden Zelensky Tidak Ikut Campur

Perdana Menteri Georgia Irakli Garibashvili meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk tidak mencampuri situasi politik di negaranya


Besok Partai Buruh Kembali Demo Besar-besaran Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Jadwal Dimajukan

15 hari lalu

Ketua Umum Partai Buruh said Iqbal menyampaikan hasil rekomendasi Capres dan Cawapres hasil pandangan umum Rakernas Partai Buruh di Hotel Ciputra Jakarta Selatan, Senin, 17 Januari 2023. TEMPO/Tika Ayu
Besok Partai Buruh Kembali Demo Besar-besaran Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Jadwal Dimajukan

Partai Buruh memajukan rencana unjuk rasa besar-besaran serentak di berbagai kota menjadi hari Senin, tanggal 13 Maret 2023.