TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi keamanan yang dipimpin Rusia akan mengirimkan pasukan perdamaian ke Kazakhstan. Hal ini dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan pada Kamis, 6 Januari 2021, atas permintaan Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev setelah unjuk rasa di Kazakhstan, berujung ricuh dan jatuhnya korban jiwa.
Perdana Menteri Pashinyan mengatakan pasukan perdamaian akan dikerahkan ke Kazakhstan untuk bertugas dalam periode tertentu untuk menstabilkan situasi di Kazakhstan. Pashinyan tidak menyebut berapa banyak pasukan perdamaian, yang akan dikerahkan ke sana.
Para pengunjuk rasa melakukan aksi protes terhadap kenaikan biaya LPG menyusul keputusan otoritas Kazakhtan untuk mengangkat batas harga bahan bakar gas cair di Almaty, Kazakhstan 4 Januari 2022. Para pengunjuk rasa melakukan aksi protes sejak awal Januari hingga banyak demonstran mulai menyerbu gedung-gedung pemerintahan. REUTERS/Pavel Mikheyev
Kazakhstan adalah negara bekas pecahan Uni Soviet. Demonstran yang marah membakar sejumlah gedung dengan obor dan merebut bandara internasional Almaty.
Unjuk rasa di Kazakhstan pada Selasa dan Rabu, 5 Januari 2022, menewaskan pasukan keamanan Kazakhstan. Sejumlah kantor pemberitaan di Rusia menyebut ada dua tentara tewas dalam unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Kazakhstan. Demonstrasi itu digambarkan sebagai sebuah operasi anti-teroris di bandara Almaty.
Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dengan cepat berubah menjadi kemarahan dan sikap menentang Presiden Jomart Tokayev, yang merupakan penerus mantan Presiden Nursultan Nazarbayev. Nazarbayev melepaskan jabatan sebagai orang nomor satu di Kazakhstan pada 2019 atau setelah hampir 30 tahun berkuasa.
Nazarbayev, 81 tahun, telah dipandang punya kekuatan politik di Nursultan, yakni Ibu Kota yang sengaja dibangun dan dinamai dengan namanya. Keluarga mantan Presiden Nazarbayev diyakini banyak mengendalikan perekonomian negara itu. Kazakhstan adalah negara terbesar di Asia Tengah.
Nazarbayev tidak tampak batang hidungnya sejak unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dimulai. Generasi muda Kazakhstan menuntut kebebasan, seperti yang didapatkan negara lain pecahan Uni Soviet. Unjuk rasa pada Selasa dan Rabu kemarin adalah yang terburuk di Kazakhstan dalam lebih dari satu dekade, sebuah negara yang ukurannya lima kali lipat lebih besar dari Prancis dengan populasi hampir 19 juta jiwa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Hakim di Amerika Tolak Permintaan Tentara yang Tak Mau Suntik Vaksin Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.