TEMPO.CO, Jakarta - Belanda menempatkan sejumlah perempuan untuk menduduki jabatan kunci di pemerintahan. Hal ini terungkap saat Belanda mempublikasi daftar para menteri dan sekretaris negara pada Minggu, 2 Januari 2022.
Ada 14 dari total 29 jabatan menteri dan sekretaris negara, yang akan diisi oleh perempuan. Dari jumlah 14 itu, 10 posisi adalah jabatan menteri. Jumlah itu adalah yang terbanyak dalam sejarah Belanda menempatkan perempuan di pemerintahan.
View this post on Instagram
Baca Juga:
Ada empat partai yang saling berkoalisi di Belanda, yang akan diambil sumpahnya pada 10 Januari 2022. Pemerintahan koalisi ini terbentuk pada Desember 2021 lalu atau 271 hari setelah pemilu pada Maret 2021. Dalam pemerintahan koalisi ini, untuk keempat kalinya Mark Rutte akan menjabat sebagai Perdana Menteri Belanda.
Diantara perempuan yang ditunjuk menjadi menteri adalah Dilan Yesilgoz-Zegerius, perempuan kelahiran Ankara, Turki, direncanakan akan menduduki posisi Menteri Kehakiman dan Keamanan Belanda. Yesilgoz-Zegerius, 43 tahun, pindah ke Belanda saat dia masih belia.
Yesilgoz-Zegerius dinominasikan oleh Partai Kebebasan Rakyat dan Demokrasi. Partai itu, adalah partai yang dipimpin Perdana Menteri Rutte.
Sedangkan Kajsa Ollongren, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Belanda, akan dipindah menjadi Menteri Pertahanan Belanda yang baru. Ada pun Wopke Hoekstra, politikus perempuan dari Partai Kristen Demokrat akan menjadi Menteri Luar Negeri Belanda.
Sumber: al-Jazeera
Baca juga: AS Tunjuk Dua Wanita Jadi Utusan Khusus di Afghanistan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.