Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejamnya Militer Myanmar, Tembak Mati dan Bakar 38 Penduduk di Hari Natal

Reporter

image-gnews
Pangkalan militer Myanmar di tepi Sungai Salween terbakar, di Provinsi Mae Hong Son, Thailand, 27 April 2021. Kelompok pemberontak Persatuan Nasional Karen (KNU) mengklaim berhasil menyerang dan mengambil alih pangkalan militer Myanmar di wilayah perbatasan dengan Thailand. REUTERS/Athit Perawongmetha
Pangkalan militer Myanmar di tepi Sungai Salween terbakar, di Provinsi Mae Hong Son, Thailand, 27 April 2021. Kelompok pemberontak Persatuan Nasional Karen (KNU) mengklaim berhasil menyerang dan mengambil alih pangkalan militer Myanmar di wilayah perbatasan dengan Thailand. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pemerintah Myanmar menangkap penduduk desa, beberapa diyakini perempuan dan anak-anak. Militer menembak mati sedikitnya 38 orang dan membakar mayat-mayat itu.

Foto-foto yang diklaim sebagai akibat dari pembantaian malam Natal di desa Mo So timur menyebar di media sosial di Myanmar. Hal ini memicu kemarahan terhadap militer yang mengambil alih kekuasaan pada bulan Februari. Mo So berada tepat di luar kotapraja Hpruso di negara bagian Kayah, tempat para pengungsi berlindung dari serangan tentara.

Dua pekerja Save the Children terjebak dalam insiden itu. Menurut pernyataan kelompok hak asasi manusia, dua pekerja Save the Children masih hilang. "Kami mendapat konfirmasi bahwa kendaraan pribadi mereka diserang dan dibakar," kata pernyataan itu.

"Militer dilaporkan memaksa orang-orang keluar dari mobil, menangkap beberapa, membunuh yang lain dan membakar tubuh mereka."

Dalam pernyataan kelompok hak asasi, para pekerja yang hilang itu sedang berlibur setelah melakukan pekerjaan tanggap kemanusiaan di komunitas terdekat. Foto-foto menunjukkan tubuh hangus lebih dari 30 orang di tiga kendaraan yang terbakar. Akun dan gambar tidak dapat diverifikasi secara independen.

"Kami ngeri atas kekerasan yang dilakukan terhadap warga sipil tak berdosa dan staf kami, yang berdedikasi kemanusiaan, mendukung jutaan anak yang membutuhkan di seluruh Myanmar," kata kepala eksekutif Save the Children Inger Ashing.

Menurut Ashing, investigasi atas sifat insiden itu terus berlanjut. Namun serangan terhadap pekerja bantuan tidak dapat ditoleransi.

Seorang penduduk desa mengatakan para korban kabur dari pertempuran antara kelompok perlawanan bersenjata dan tentara Myanmar di dekat desa Koi Ngan. Lokasinya berada tepat di samping Mo So, pada hari Jumat. Mereka dibunuh setelah ditangkap oleh pasukan saat menuju ke kamp-kamp pengungsi di bagian barat kotapraja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah belum mengomentari tuduhan tersebut. Dalam laporan di surat kabar harian Myanma Alinn yang dikelola pemerintah pada Sabtu mengatakan bahwa pertempuran di dekat Mo So pecah pada hari Jumat. Saat itu anggota pasukan gerilya etnis, yang dikenal sebagai Partai Progresif Nasional Karenni atau KNDF, dan mereka yang menentang militer mengendarai kendaraan mencurigakan. Kelompok ini menyerang pasukan keamanan setelah menolak untuk berhenti.

Laporan surat kabar pemerintah mengatakan para korban adalah anggota baru KNDF. Mereka hendak menghadiri pelatihan untuk memerangi tentara. Tujuh kendaraan yang mereka tumpangi hancur dalam kebakaran. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang pembunuhan itu.

Saksi mengatakan sisa-sisa tubuh korban terbakar tanpa bisa dikenali. Pakaian anak-anak dan wanita ditemukan bersama persediaan medis dan makanan.

"Mayat-mayat itu diikat dengan tali sebelum dibakar," kata saksi yang tidak mau disebutkan namanya karena khawatir akan keselamatannya.

Dia tidak melihat saat mereka terbunuh. Namun dia yakin beberapa dari mereka adalah penduduk desa Mo So yang dilaporkan ditangkap oleh militer Myamar pada hari Jumat. Dia menyangkal bahwa mereka yang ditangkap adalah anggota kelompok milisi yang terorganisir secara lokal.

Baca: Puluhan Warga Sipil Myanmar Ditemukan Tewas Terbakar

ABC | AP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

19 jam lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

6 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

6 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

6 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

6 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.


Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

6 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.